Selain Kopi, Ini Dia 6 Minuman Sumber Kafein yang Perlu Anda Ketahui
Kopi sering kali menjadi andalan untuk meningkatkan energi dan fokus. Namun, tahukah Anda bahwa kafein tidak hanya terkandung dalam kopi? Banyak minuman populer lainnya yang juga mengandung kafein, bahkan terkadang dalam kadar yang signifikan. Penting untuk mengetahui minuman apa saja yang mengandung kafein dan berapa kadarnya, agar kita bisa mengontrol asupan kafein harian dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
Kafein sendiri merupakan stimulan yang bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf pusat. Efeknya bisa beragam, mulai dari peningkatan kewaspadaan, pengurangan rasa lelah, hingga peningkatan fokus. Namun, konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti insomnia, kecemasan, sakit kepala, dan masalah pencernaan.
Berikut adalah 6 minuman yang mengandung kafein selain kopi yang perlu Anda waspadai:
- Kopi: Tak diragukan lagi, kopi adalah salah satu sumber kafein utama. Kadar kafein dalam kopi bervariasi tergantung pada jenis biji kopi, metode penyeduhan, dan ukuran sajian. Secangkir kopi yang diseduh (236 ml) dapat mengandung antara 95 hingga 200 mg kafein. Medium roast biasanya mengandung 155-195 miligram kafein dari takaran saji 236 mililiter. Sementara pada cold brew 350 mililiter kandungan kafeinnya 155 miligram dan 30 mililiter espresso mengandung kafein hingga 64 miligram.
- Teh: Teh, terutama teh hitam dan teh hijau, juga mengandung kafein. Kadar kafein dalam teh lebih rendah daripada kopi, tetapi tetap signifikan. Secangkir teh hitam (236 ml) mengandung sekitar 47 mg kafein, sedangkan teh hijau mengandung sekitar 28 mg kafein. Teh hitam dengan takaran 235 mililiter mengandung hingga 48 miligram. Sementara teh hijau memiliki kafein sebanyak 29 miligram dalam sajian 235 mililiter. Apalagi ketika ditambahkan rempah seperti chai, kadar kafein dalam teh bisa mencapai 40 miligram dalam satu cangkir berukuran 235 militer.
- Soda: Banyak minuman soda, terutama cola, mengandung kafein. Kadar kafein dalam soda biasanya lebih rendah daripada kopi atau teh, tetapi konsumsi soda yang tinggi tetap dapat menyebabkan asupan kafein yang signifikan. Pada cola reguler dengan takaran saji 350 mililiter kandungan kafeinnya menyentuh angka 34 miligram. Sementara soda diet justru lebih tinggi. Pada sajian sebanyak 350 mililiter dapat memiliki kandungan 46 miligram kafein di dalamnya.
- Minuman Energi: Minuman energi dirancang untuk memberikan dorongan energi yang cepat. Oleh karena itu, minuman ini biasanya mengandung kafein dalam kadar yang tinggi, seringkali mencapai 80-200 mg per kaleng. Kandungannya ditentukan oleh jumlah takaran saji per kaleng yang berkisar antara 80 - 200 miligram.
- Kombucha: Kombucha adalah minuman teh fermentasi yang populer karena manfaat kesehatannya. Namun, kombucha juga mengandung kafein, meskipun dalam kadar yang bervariasi tergantung pada merek dan metode pembuatan. Dalam sajian per gelas dengan ukuran 374 mililiter dapat mengandung 8-60 miligram kafein.
- Cokelat Panas: Cokelat, terutama cokelat hitam, mengandung kafein. Cokelat panas, yang terbuat dari cokelat bubuk atau cokelat batangan, juga mengandung kafein, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil daripada kopi atau teh. Cokelat panas yang disajikan 235 mililiter dapat mengandung 5 miligram kafein. Namun jumlah kafeinnya juga ditentukan oleh kepekatan cokelat dan bahan campuran di dalam racikannya.
Dengan mengetahui minuman-minuman yang mengandung kafein, Anda dapat lebih bijak dalam mengontrol asupan kafein harian dan menghindari efek samping yang merugikan.