Peningkatan Kunjungan Wisatawan Tiongkok, Pemandu Wisata Kawah Ijen Intensif Pelajari Bahasa Mandarin
Kawah Ijen, Banyuwangi, menjadi destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara, khususnya dari Tiongkok. Lonjakan kunjungan turis Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir mendorong para pemandu wisata lokal untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Mandarin. Fenomena viral di platform media sosial Douyin, yang menampilkan keindahan blue fire Kawah Ijen, semakin memopulerkan tempat ini di kalangan wisatawan Tiongkok.
Menyadari pentingnya komunikasi yang efektif, sekelompok pemandu wisata di sekitar TWA Kawah Ijen mengambil inisiatif untuk belajar bahasa Mandarin secara mandiri. Mereka secara rutin mengikuti kursus bahasa Mandarin di Dusun Tanah Los, Desa Tamansari, Kecamatan Licin. Dengan semangat tinggi, delapan pemandu wisata mengumpulkan dana untuk mendatangkan seorang pengajar bahasa Mandarin.
Sigit, salah seorang pemandu wisata, mengungkapkan harapannya agar rekan-rekannya dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Mandarin mereka. Ia menambahkan bahwa kendala bahasa sering menjadi penghalang dalam memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan Tiongkok, karena sebagian besar dari mereka kurang fasih berbahasa Inggris.
Sulistiyani, seorang guru bahasa Mandarin yang berasal dari Banyuwangi Kota, dengan sukarela memberikan pelatihan kepada para pemandu wisata. Ia menyatakan kegembiraannya dapat membantu mengatasi kendala komunikasi antara pemandu dan wisatawan. Menurutnya, para pemandu wisata telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam waktu singkat. Mereka sudah mampu berkomunikasi dengan lancar, dan saat ini fokus pada penyempurnaan pelafalan kata-kata yang mirip.
Sulistiyani juga menyampaikan apresiasinya terhadap semangat belajar para pemandu wisata. Ia berharap bahwa melalui pelatihan ini, mereka dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen. Peningkatan kemampuan berbahasa Mandarin diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan wisatawan selama menikmati keindahan alam Kawah Ijen.
Berikut adalah poin-poin penting yang diangkat dalam berita ini:
- Dominasi Wisatawan Tiongkok: Kawah Ijen mengalami peningkatan signifikan kunjungan wisatawan dari Tiongkok.
- Inisiatif Pemandu Wisata: Pemandu wisata lokal berinisiatif belajar bahasa Mandarin secara mandiri.
- Pelatihan Intensif: Kursus bahasa Mandarin diadakan secara rutin dengan mendatangkan guru dari Banyuwangi Kota.
- Tujuan Peningkatan Pelayanan: Peningkatan kemampuan berbahasa Mandarin bertujuan meningkatkan kenyamanan dan kepuasan wisatawan.
- Dukungan Guru Bahasa Mandarin: Guru bahasa Mandarin memberikan dukungan penuh terhadap semangat belajar para pemandu wisata.