Pergerakan Harga Emas Dipengaruhi Sentimen Negosiasi AS-China
Harga Emas Terkoreksi Akibat Sentimen Positif Perundingan Dagang AS-China
Harga emas global mengalami sedikit penurunan pada perdagangan hari Selasa (10/6/2025), seiring dengan fokus pasar terhadap perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China. Optimisme yang muncul terkait potensi kesepakatan antara kedua negara adidaya tersebut memicu aksi jual pada aset safe-haven seperti emas.
Di pasar spot, harga emas tercatat turun sebesar 0,1 persen menjadi 3.324,55 dollar AS per ons. Sementara itu, harga emas berjangka di Comex New York Exchange juga mengalami penurunan sebesar 0,3 persen, mencapai level 3.343,40 dollar AS per ons.
David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, menjelaskan bahwa penurunan harga emas dalam beberapa sesi terakhir ini sebagian besar disebabkan oleh ekspektasi positif terhadap negosiasi antara China dan AS, serta Inggris dan Rusia. Sentimen ini mendorong investor untuk mengurangi posisi mereka pada emas.
Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures, menambahkan bahwa pelaku pasar saat ini cenderung menunggu dan melihat perkembangan lebih lanjut dari perundingan dagang AS-China. Beberapa investor bahkan bersiap untuk melakukan pembelian jika harga emas terkoreksi lebih dalam, mungkin hingga kisaran 3.100 dollar AS per ons.
Selain sentimen negosiasi dagang, kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) juga memiliki dampak signifikan terhadap pergerakan harga emas. Secara umum, kenaikan suku bunga cenderung membuat emas kurang menarik bagi investor karena emas tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi atau saham. Sebaliknya, penurunan suku bunga dapat meningkatkan daya tarik emas sebagai aset investasi.
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas:
- Negosiasi Dagang AS-China: Kemajuan atau kemunduran dalam perundingan dagang antara AS dan China dapat memicu fluktuasi harga emas.
- Kebijakan Suku Bunga The Fed: Keputusan The Fed terkait suku bunga akan mempengaruhi daya tarik emas sebagai aset investasi.
- Sentimen Pasar: Optimisme atau pesimisme pasar secara umum dapat mempengaruhi permintaan terhadap aset safe-haven seperti emas.
- Kondisi Ekonomi Global: Ketidakpastian ekonomi global cenderung meningkatkan permintaan terhadap emas.
- Nilai Tukar Dollar AS: Pergerakan nilai tukar dollar AS dapat mempengaruhi harga emas, karena emas biasanya diperdagangkan dalam dollar AS.