iOS 26 Tuai Reaksi: Inovasi 'Liquid Glass' Dianggap Mengenang Windows Vista

Apple baru saja memperkenalkan sistem operasi teranyar mereka, iOS 26, pada konferensi tahunan Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) yang berlangsung pada Senin, 9 Juni 2025 di Amerika Serikat. Sorotan utama tertuju pada fitur "Liquid Glass" yang menjanjikan perubahan visual radikal dengan tampilan transparan layaknya kaca pada berbagai elemen antarmuka.

Namun, inovasi ini justru menuai reaksi beragam dari pengguna. Beberapa pihak menganggap desain Liquid Glass mengingatkan pada antarmuka Aero Glass yang digunakan pada sistem operasi Windows Vista, yang dirilis Microsoft pada November 2006. Kemiripan ini menjadi perdebatan hangat di media sosial, di mana pengguna saling membandingkan tampilan kedua antarmuka tersebut.

Perbandingan Desain

Secara visual, Liquid Glass dan Aero Glass memang memiliki kesamaan dalam penggunaan efek transparan pada latar belakang. Meskipun demikian, Liquid Glass pada iOS 26 tampak lebih modern dan dioptimalkan untuk perangkat seluler, sementara Aero Glass pada Windows Vista lebih kental dengan nuansa desktop.

Marques Brownlee, seorang YouTuber teknologi terkenal, bahkan mengaku merasa nostalgia ketika melihat Liquid Glass, karena mengingatkannya pada masa kecilnya saat menggunakan Windows Vista. Pengguna lain seperti Omar Alhammouri juga berpendapat serupa, dan membagikan tangkapan layar antarmuka Windows Vista sebagai perbandingan.

Terlepas dari perdebatan tersebut, Apple mengklaim bahwa Liquid Glass terinspirasi dari sistem visionOS yang digunakan pada headset mixed reality (MR) Apple Vision Pro. Alan Dye, Vice President of Human Interface Design di Apple, menyatakan bahwa Liquid Glass merupakan pembaruan desain perangkat lunak terbesar yang pernah mereka lakukan. Ia menambahkan bahwa material ini menggabungkan kualitas optik kaca dengan fluiditas yang hanya bisa diwujudkan oleh Apple.

Elemen Desain Baru

Liquid Glass menghadirkan berbagai perubahan pada elemen antarmuka pengguna (UI). Elemen UI yang sebelumnya berbasis persegi kini didesain menyeluruh, agar lebih menyatu dengan kontur layar perangkat Apple (sudut membulat), termasuk tombol, sidebar, dan tab bar yang bisa berubah ukuran secara dinamis tergantung interaksi pengguna.

Apple menyebut Liquid Glass sebagai unified design. Jadi, antarmuka ini akan diterapkan secara menyeluruh, dari elemen kecil seperti tombol, slider, dan kontrol media, hingga komponen besar seperti tab bar dan sidebar di berbagai aplikasi.

Dalam gambar ilustrasi dan video demo, iOS 26 terlihat akan membuat tab bar mengecil saat pengguna menggulir ke bawah. Ini untuk memfokuskan perhatian ke konten, dan akan kembali membesar saat digulir ke atas.

Aplikasi Mendapatkan Penyegaran

Sejumlah aplikasi bawaan Apple seperti Kamera, Foto, Safari, FaceTime, Apple Music, dan Apple Podcasts turut mendapatkan penyegaran tampilan dengan desain Liquid Glass. Kontrol di dalam aplikasi kini berada di bagian terpisah dengan efek transparan yang memudahkan pengguna berpindah antar fitur dan memahami struktur navigasi secara lebih alami.

Misalnya, aplikasi kamera tampil lebih sederhana dengan tata letak baru yang menyembunyikan sebagian kontrol untuk memberikan pengalaman memotret yang lebih bersih. Di layar kunci, jam bakal mengadopsi Liquid Glass dengan tampilan transparan dan menyesuaikan dengan belakang foto wallpaper. Sementara di Safari, halaman web ditampilkan penuh hingga ke tepi layar, dengan bilah tab yang mengambang di atas konten.