Kabupaten Tangerang Tingkatkan Akses Pendidikan dengan Peluncuran Armada Bus Sekolah Gratis
Pemerintah Kabupaten Tangerang mengambil langkah signifikan dalam meningkatkan aksesibilitas pendidikan dengan meluncurkan program bus sekolah gratis. Inisiatif ini diresmikan dengan pengoperasian perdana empat unit bus yang akan melayani pelajar dari tingkat SD hingga SMA/SMK.
Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, mengungkapkan bahwa tahap awal program ini akan difokuskan pada zona satu, yang meliputi rute Tigaraksa–Cikupa. Menurutnya, program bus sekolah gratis ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan dasar di bidang pendidikan. Tujuan utamanya adalah mempermudah akses pendidikan bagi para pelajar sekaligus mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mereka.
"Peluncuran empat bus ini adalah langkah awal. Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan, seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Tangerang dapat terlayani oleh fasilitas bus sekolah gratis," ujar Maesyal. Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan kajian dan evaluasi terkait penambahan armada bus, dengan mempertimbangkan kebutuhan riil di masing-masing wilayah.
Perluasan layanan bus sekolah gratis ini akan diatur lebih lanjut melalui Peraturan Bupati (Perbup). Perbup tersebut akan mencakup penetapan zonasi, rute, titik kumpul, serta jumlah kendaraan yang dibutuhkan. Pemerintah daerah menyadari bahwa kondisi infrastruktur di setiap kecamatan berbeda-beda. Beberapa jalur di wilayah pedesaan mungkin tidak dapat dilalui oleh kendaraan besar. Oleh karena itu, penyesuaian akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik, menjelaskan bahwa tahap pertama layanan bus sekolah gratis akan berlangsung dari Juni hingga Desember 2025. Jadwal operasional bus akan dibagi menjadi tiga sesi setiap hari, yaitu pukul 05.00–07.30 WIB, 12.00–15.00 WIB, dan 16.00–18.00 WIB.
"Meskipun kapasitas setiap bus mencapai sekitar 30 orang, jumlah armada yang tersedia saat ini masih terbatas. Prioritas utama adalah mengangkut pelajar di wilayah ibu kota kabupaten," kata Taufik. Rute bus akan dimulai dari kawasan Bizpoint Cikupa, kemudian melintasi sejumlah titik strategis seperti Jalan Pemda Tigaraksa, Jalan Taman Adiyaksa, Jalan Syech Mubarok Adiasa Santika, SDN Seglok, hingga Bizlink Cikupa.
Taufik menambahkan bahwa anggaran awal sebesar Rp 225 juta telah dialokasikan untuk pengadaan empat unit bus sekolah gratis ini. Pemerintah daerah menargetkan total anggaran sebesar Rp 450 juta hingga akhir tahun 2025. Pihaknya berharap dapat menyediakan satu unit bus sekolah gratis di setiap kecamatan di masa mendatang, sesuai dengan ketersediaan anggaran.
"Dengan empat kendaraan yang ada saat ini, kami dapat memfasilitasi sekitar 10 sekolah melalui skema antar jemput," pungkas Taufik.
Program bus sekolah gratis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang. Dengan mempermudah akses transportasi, diharapkan semakin banyak pelajar yang dapat mengenyam pendidikan dengan baik dan aman.