Fenomena Desa Mililing: Sukses Putra Daerah Picu Ledakan Pariwisata dan Pembangunan Infrastruktur

Fenomena Desa Mililing: Sukses Putra Daerah Picu Ledakan Pariwisata dan Pembangunan Infrastruktur

Desa Mililing, sebuah desa kecil di Wuchuan, Provinsi Guangdong, China, kini tengah mengalami transformasi pesat. Dahulu dikenal sebagai desa terpencil dengan perekonomian yang bergantung pada pertanian dan industri sepatu skala kecil, Mililing kini menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi. Fenomena ini bermula dari kesuksesan Liang Wenfeng, pendiri perusahaan teknologi DeepSeek, yang lahir dan dibesarkan di desa tersebut. Popularitas Liang Wenfeng, seiring peluncuran produk kecerdasan buatan (AI) perusahaannya pada Januari 2025, menarik perhatian publik yang kemudian berbondong-bondong mengunjungi kampung halamannya.

Sejak Januari 2025, Mililing dibanjiri wisatawan. Jumlahnya mencapai puncaknya selama Festival Musim Semi, dengan rata-rata 10.000 pengunjung setiap hari, menurut keterangan Kepala Komite Desa, Liang Wenfen. Arus kunjungan yang luar biasa ini tak hanya membawa dampak positif berupa peningkatan perekonomian lokal, namun juga menimbulkan sejumlah tantangan. Kakek Liang Wenfeng, misalnya, terpaksa membatasi akses ke rumahnya karena terganggu oleh kerumunan wisatawan. Kondisi infrastruktur desa yang belum memadai juga menjadi sorotan dan keluhan beberapa pengunjung.

Menanggapi situasi ini, pemerintah setempat mengambil langkah cepat untuk meningkatkan infrastruktur dan estetika desa. Proyek renovasi besar-besaran pun diluncurkan pada pertengahan Februari. Proyek tersebut meliputi renovasi dinding luar 29 rumah warga, pembongkaran bangunan-bangunan yang sudah tidak layak, pelebaran jalan, pemasangan saluran pembuangan limbah, pembersihan lingkungan dari sampah dan gulma, serta penanaman pohon-pohon baru. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan serta meningkatkan citra desa.

Transformasi Mililing tak hanya menyentuh sektor infrastruktur. Dampak positif juga dirasakan warga desa yang sebagian besar terdiri dari sekitar 700 kepala keluarga. Generasi muda banyak yang bekerja di pabrik sepatu, sementara generasi tua masih menggantungkan hidup dari pertanian. Ketiadaan industri besar di desa ini menjadi salah satu tantangan yang kini mulai teratasi berkat efek limpahan dari popularitas Liang Wenfeng. Warga desa mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan atas keberhasilan putra daerahnya yang telah membawa perubahan signifikan bagi kehidupan mereka.

Kisah sukses Liang Wenfeng sendiri juga menginspirasi banyak orang. Perjalanan pendidikannya, dari sekolah dasar di Mililing, SMP terbaik di Wuchuan, hingga Universitas Zhejiang dengan nilai ujian masuk universitas (gaokao) tertinggi, merupakan bukti kerja keras dan dedikasi yang luar biasa. Kisah hidupnya kini menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan dapat diraih dari desa terpencil sekalipun, dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Mililing, yang dulunya sebuah desa terpencil, kini menjelma menjadi contoh nyata bagaimana sebuah kampung halaman dapat bertransformasi menjadi destinasi wisata yang menarik dan sekaligus menjadi simbol kemajuan melalui pemanfaatan potensi lokal dan inspirasi dari keberhasilan putra daerahnya.

Kondisi Desa Sebelumnya:

  • Perekonomian bergantung pada pertanian dan industri sepatu skala kecil.
  • Infrastruktur desa belum memadai.
  • Kurangnya industri besar.

Dampak Positif Setelah Ledakan Pariwisata:

  • Renovasi infrastruktur desa.
  • Peningkatan perekonomian lokal.
  • Peningkatan citra desa.
  • Inspirasi bagi warga desa.