Pekerja Menanti Kepastian Pencairan BSU: Harapan Tak Jadi Kenyataan?

Gelombang harapan sekaligus kekhawatiran menyelimuti para pekerja di berbagai daerah, khususnya mereka yang terdaftar sebagai penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU). Dita (24), seorang pekerja pabrik di Brebes, Jawa Tengah, menjadi salah satu suara yang menanti realisasi janji pemerintah. Hingga hari ini, Rabu (11/6/2025), BSU yang dijanjikan belum juga tiba di rekeningnya.

"Baru dapat informasi lewat email tentang pembaruan data rekening BSU," ungkap Dita. Email tersebut memuat detail rekening yang terdaftar dalam sistem BPJS Ketenagakerjaan, meliputi nama bank, nama pemilik rekening, dan nomor rekening. Meskipun demikian, kepastian pencairan dana masih menjadi tanda tanya besar baginya.

Harapan Dita dan jutaan pekerja lainnya tertumpu pada realisasi BSU sebesar Rp 300.000 per bulan untuk periode Juni-Juli. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi di tengah berbagai tantangan yang dihadapi.

"Harapannya bisa segera cair dan nominalnya sesuai dengan yang dijanjikan. Semoga juga enggak mundur dari jadwal pencairan," ujarnya dengan nada penuh harap.

Di sisi lain, suara dari kalangan pendidik, khususnya guru honorer, belum begitu terdengar. Koordinator Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriawan Salim, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan atau aduan terkait BSU dari guru-guru honorer.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli sebelumnya telah memberikan angin segar dengan memastikan bahwa BSU akan disalurkan secara langsung dalam satu termin, yakni sebesar Rp 600.000. Namun, ketika ditanya mengenai jadwal pencairan yang pasti, Menaker hanya menjawab dengan harapan agar prosesnya dapat dipercepat. Menurutnya, verifikasi data calon penerima sesuai kriteria BSU menjadi faktor penentu kelancaran proses pencairan.

BSU sendiri ditujukan bagi 17,3 juta pekerja dengan gaji di bawah Rp 3,5 juta atau di bawah upah minimum provinsi, kabupaten, dan kota. Program ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi perekonomian dan membantu pekerja memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Namun, ketidakpastian jadwal pencairan terus membayangi. Pertanyaan besar yang muncul adalah, kapan janji pemerintah ini akan benar-benar terealisasi dan menjadi kenyataan bagi jutaan pekerja yang menanti?

Berikut poin-poin yang ada didalam berita diatas:

  • Pekerja pabrik di Brebes, Jawa Tengah, belum menerima BSU.
  • Email pembaruan data rekening BSU telah diterima.
  • Harapan pencairan BSU sesuai nominal dan jadwal.
  • P2G belum menerima aduan dari guru honorer terkait BSU.
  • Menaker memastikan pencairan BSU satu termin Rp 600.000.
  • BSU diberikan kepada 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp 3,5 juta.