Gelombang Protes dan Kekerasan Mengguncang Los Angeles Akibat Penegakan Hukum Imigrasi

Protes Imigrasi Memanas di Los Angeles, Garda Nasional Dikerahkan

Los Angeles dilanda serangkaian protes dan kerusuhan yang dipicu oleh operasi penegakan hukum imigrasi yang dilakukan oleh Penegakan Bea Cukai dan Imigrasi (ICE) di berbagai wilayah kota. Aksi demonstrasi ini berkembang menjadi kekerasan, memaksa Presiden AS untuk mengambil tindakan tegas dengan mengerahkan Garda Nasional.

Awal Mula Konflik: Penggerebekan ICE dan Gelombang Protes

Ketegangan mulai meningkat pada Jumat (6 Juni) ketika ICE melancarkan penggerebekan di area yang didominasi komunitas Latin, termasuk di Distrik Fashion. Operasi ini merupakan bagian dari empat surat perintah penggeledahan yang dikeluarkan ICE. Kabar penggerebekan ini memicu kemarahan warga, dan aksi protes pun pecah.

Para demonstran mengecam tindakan ICE dan berusaha menghalangi penangkapan. Aparat keamanan, yang dilengkapi dengan perlengkapan anti huru hara, merespons dengan granat kejut dan semprotan merica untuk membubarkan massa. Penggerebekan juga dilaporkan terjadi di Distrik Westlake dan Paramount, wilayah dengan populasi Hispanik yang signifikan.

Aksi protes kemudian berpusat di luar Gedung Federal di pusat kota Los Angeles, tempat para tahanan imigrasi diduga ditahan. Massa melakukan vandalisme dengan menyemprotkan grafiti dan melemparkan berbagai benda ke arah polisi, yang kemudian menyatakan aksi tersebut ilegal. Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) dikerahkan untuk membubarkan massa yang disebut berjumlah lebih dari seribu orang.

ICE mengklaim telah menangkap 44 imigran ilegal dalam operasi di tempat kerja dan 77 lainnya di wilayah Los Angeles Raya. Penangkapan ini juga menyeret pemimpin serikat buruh AS, David Huerta, yang dituduh menghalangi petugas federal.

Eskalasi Kekerasan dan Pengerahan Garda Nasional

Pada Sabtu (7 Juni), protes kembali berkobar di Distrik Paramount, dipicu oleh rumor penangkapan pekerja harian di sebuah toko perangkat keras. Meskipun klaim ini dibantah oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, aksi protes terus berlanjut dan berubah menjadi kekerasan.

Beberapa orang yang ditangkap dituduh melemparkan bom molotov ke arah petugas, sementara mobil dibakar dan toko dijarah. Aparat keamanan menggunakan semprotan merica, peluru karet, dan bom asap untuk membubarkan massa. LAPD melaporkan telah melakukan 29 penangkapan terkait kerusuhan ini.

Situasi yang semakin memanas mendorong Presiden AS untuk mengerahkan 2.000 anggota Garda Nasional California pada Sabtu sore. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memulihkan ketertiban di tengah gelombang protes dan kekerasan.

Garda Nasional Dikerahkan dan Insiden di Jalan Bebas Hambatan

Pada Minggu (8 Juni), Garda Nasional mulai tiba di Los Angeles dan ditempatkan di berbagai lokasi strategis, termasuk Pusat Penahanan Metropolitan dan area pertokoan di Paramount. Kehadiran mereka bertujuan untuk mengamankan fasilitas-fasilitas penting dan mencegah kerusuhan lebih lanjut.

Sekitar pukul 16:00, aksi protes mencapai puncaknya ketika kerumunan pengunjuk rasa memblokade jalan bebas hambatan 101 di pusat kota Los Angeles, menyebabkan kemacetan total. Dalam insiden terpisah, sebuah van dilaporkan menabrak persimpangan dan mengenai beberapa pengunjuk rasa, meskipun tidak ada yang terluka serius.

LAPD melaporkan telah menangkap 27 orang pada Minggu. Beberapa wilayah di Los Angeles kembali dilanda kerusuhan pada malam harinya, dengan pengunjuk rasa melemparkan beton, botol, dan benda-benda lain ke arah petugas.