Rayen Pono Angkat Bicara Mengenai Potensi Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang Nikel di Raja Ampat

Penyanyi sekaligus musisi Rayen Pono baru-baru ini menyuarakan keprihatinannya terkait izin pertambangan nikel di kawasan Raja Ampat, Papua. Sebagai putra daerah Indonesia Timur, ia merasa miris dan tak habis pikir dengan kebijakan yang dinilai berpotensi merusak keindahan alam yang selama ini menjadi kebanggaan Indonesia.

Dalam konferensi pers yang digelar di Cilandak, Jakarta Selatan, Rayen mengungkapkan kekecewaannya. Ia mengaku terkejut melihat foto-foto terbaru yang menggambarkan kondisi Raja Ampat. Menurutnya, Raja Ampat adalah anugerah Tuhan yang tak ternilai harganya bagi Indonesia, sehingga sudah seharusnya dijaga dan dilestarikan. "Kalau kalian ke Raja Ampat, aduh sudah surga deh," ujarnya menggambarkan keindahan Raja Ampat.

Rayen Pono mempertanyakan logika di balik eksploitasi sumber daya alam di kawasan yang seharusnya dilindungi. Ia merasa tidak masuk akal jika tempat seindah Raja Ampat masih dieksploitasi demi kepentingan bisnis semata. Ia juga menyoroti klaim bahwa lokasi tambang yang berjarak 30 kilometer dari area wisata tidak akan mencemari lingkungan. Menurutnya, potensi kerusakan lingkungan tetap ada dan tidak bisa diabaikan.

"Semua akan tercemar, semua akan hancur, dan kalau Raja Ampat hancur, wah tragis," tegasnya. Ia khawatir, jika pertambangan tetap dilakukan, dampak negatifnya akan merusak ekosistem laut dan keindahan alam Raja Ampat yang selama ini menjadi daya tarik utama pariwisata.

Lebih lanjut, Rayen Pono tidak hanya menyampaikan kritik. Ia berencana untuk menggalang dukungan dari rekan-rekan sesama musisi untuk menyuarakan keresahan ini melalui sebuah acara mini showcase. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang potensi bahaya pertambangan di Raja Ampat dan mendesak pihak terkait untuk menghentikan segala bentuk eksploitasi yang merugikan lingkungan.

"Itu yang lagi diusahakan supaya masyarakat tahu bahwa apa pun alasan di balik pengeksploitasian Raja Ampat itu jangan terjadilah, salah," pungkasnya. Rayen berharap suaranya dapat didengar dan menjadi bagian dari upaya pelestarian Raja Ampat untuk generasi mendatang.

Rayen Pono juga menyoroti pentingnya melibatkan masyarakat lokal dalam setiap keputusan terkait pengelolaan sumber daya alam di Raja Ampat. Menurutnya, masyarakat lokal memiliki pengetahuan dan kearifan tradisional yang sangat berharga dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia berharap pemerintah dan pihak terkait dapat mendengarkan aspirasi masyarakat lokal dan memastikan bahwa pembangunan di Raja Ampat tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi semata, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan.

Rayen Pono menambahkan bahwa pelestarian Raja Ampat bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan masyarakat lokal, tetapi juga tanggung jawab seluruh bangsa Indonesia. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keindahan alam Raja Ampat dengan cara yang sederhana, seperti mengurangi penggunaan plastik, tidak membuang sampah sembarangan, dan mendukung produk-produk lokal yang ramah lingkungan.

Rayen Pono berharap bahwa Raja Ampat akan tetap menjadi surga bagi para penyelam, wisatawan, dan seluruh masyarakat Indonesia. Ia berharap keindahan alam Raja Ampat dapat dinikmati oleh generasi mendatang dan menjadi inspirasi bagi upaya pelestarian lingkungan di seluruh Indonesia.