Inovasi Chandra Asri: Aspal Ramah Lingkungan dari Daur Ulang Plastik
PT Chandra Asri Pacific Tbk, bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI), meluncurkan inovasi terbaru dalam dunia infrastruktur: aspal yang memanfaatkan limbah plastik. Produk bernama Circlo ini merupakan solusi inovatif untuk mengurangi sampah plastik sekaligus meningkatkan kualitas jalan.
Inisiatif ini merupakan perwujudan komitmen Chandra Asri terhadap ekonomi sirkular, dengan mengubah sampah plastik yang sebelumnya dianggap tidak bernilai menjadi sumber daya berharga. Nicko Setyabudi, Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, menekankan bahwa langkah ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem daur ulang di Indonesia.
Aspal plastik Circlo telah melalui pengujian dan memenuhi standar teknis yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Keunggulan aspal ini tidak hanya terletak pada pemanfaatan limbah plastik, tetapi juga pada kemampuannya untuk mengurangi emisi dan meningkatkan kualitas jalan secara keseluruhan.
Menurut Nicko, penggunaan cacahan plastik dalam campuran aspal hanya membutuhkan 3 kilogram per ton campuran. Namun, dampaknya sangat signifikan, termasuk pengelolaan sampah plastik yang lebih baik, pengurangan emisi dari tempat pembuangan akhir (TPA), dan peningkatan kualitas jalan. Aspal plastik ini diklaim lebih kuat dan tahan lama dibandingkan aspal konvensional.
Hingga saat ini, lebih dari 120 kilometer jalan di wilayah Jabodetabek, Garut, dan Kudus telah dibangun menggunakan aspal plastik Circlo. Chandra Asri juga terus mengembangkan teknologi pirolisis untuk mengubah plastik menjadi bahan bakar minyak, sebagai upaya diversifikasi pemanfaatan limbah plastik.
Wakil Ketua Umum ADUPI, Justin Wiganda, menyoroti peran penting industri daur ulang plastik dalam mengurangi volume sampah plastik yang berakhir di TPA. Di tengah meningkatnya kekhawatiran akan pencemaran lingkungan, industri daur ulang hadir sebagai solusi untuk menciptakan ekonomi sirkular dan mendorong pemanfaatan kembali material plastik pasca konsumsi.
Wiganda menambahkan bahwa tantangan utama dalam pengelolaan plastik adalah nilai jualnya yang rendah dan kesulitan dalam proses daur ulang. Oleh karena itu, inovasi seperti Circlo, yang lahir dari kolaborasi antara pelaku industri daur ulang, sangat penting untuk kelestarian lingkungan. Ia berharap semakin banyak pihak, terutama yang memiliki infrastruktur jalan, dapat memanfaatkan aspal plastik di wilayah mereka masing-masing.
Berikut beberapa poin penting terkait inovasi aspal plastik Circlo:
- Pemanfaatan Limbah Plastik: Mengubah sampah plastik menjadi bahan baku campuran aspal.
- Ekonomi Sirkular: Mendukung terciptanya ekonomi sirkular dengan mendaur ulang sampah.
- Kualitas Jalan: Meningkatkan kualitas dan ketahanan jalan dibandingkan aspal konvensional.
- Pengurangan Emisi: Mengurangi emisi gas rumah kaca dari TPA.
- Kolaborasi Industri: Hasil kolaborasi antara Chandra Asri dan ADUPI.
- Standar Teknis: Memenuhi standar teknis yang ditetapkan oleh Kementerian PU.
- Implementasi: Telah diimplementasikan pada lebih dari 120 km jalan di berbagai daerah.
- Pengembangan Berkelanjutan: Chandra Asri terus mengembangkan teknologi pemanfaatan plastik menjadi bahan bakar minyak.
Inovasi aspal plastik Circlo merupakan langkah maju dalam mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia. Dengan menggabungkan solusi lingkungan dan peningkatan infrastruktur, Chandra Asri dan ADUPI memberikan kontribusi positif bagi pembangunan berkelanjutan.