Fenomena Labubu: Ketika Boneka Koleksi Mencapai Harga Fantastis di Lelang

Demam boneka Labubu, dengan ciri khas telinga lebar dan mata bulatnya yang unik, terus melanda para kolektor dan penggemar mainan di berbagai belahan dunia. Popularitas yang meroket ini telah mendorong harga boneka Labubu ke tingkat yang mencengangkan, menjadikannya barang incaran para kolektor berdompet tebal.

Sebuah lelang yang diselenggarakan oleh Yongle International Auction di Beijing baru-baru ini menjadi sorotan. Lembaga yang dikenal dengan fokusnya pada seni modern dan perhiasan ini menawarkan 48 item dalam lelang tersebut. Di antara item yang paling menarik perhatian adalah koleksi boneka Labubu. Lelang tersebut dihadiri oleh sekitar 200 peserta secara langsung, dan lebih dari seribu penawar lainnya berpartisipasi secara online melalui aplikasi seluler Yongle.

Yang menarik, seluruh koleksi boneka Labubu ditawarkan dengan harga pembukaan nol. Namun, antusiasme para penawar sangat tinggi, sehingga harga setiap figur boneka melonjak secara signifikan. Total dana yang terkumpul dari penjualan boneka Labubu mencapai 3,73 juta yuan atau setara dengan Rp 8,48 miliar. Figur Labubu berwarna hijau mint setinggi 131 cm menjadi barang dengan penawaran tertinggi, berhasil terjual seharga 1,08 juta yuan atau sekitar Rp 2,45 miliar. Pihak penyelenggara lelang mengklaim bahwa figur tersebut adalah satu-satunya yang ada di dunia.

Selain itu, satu set berisi tiga boneka Labubu berukuran sekitar 40 cm yang terbuat dari bahan PVC juga berhasil terjual dengan harga 510.000 yuan atau Rp 1,16 miliar. Set ini berasal dari seri eksklusif bertajuk "Three Wise Labubu" yang diproduksi terbatas hanya 120 set pada tahun 2017.

Seorang penawar dengan nama keluarga Du mengungkapkan bahwa awalnya ia hanya berniat untuk menghabiskan maksimal 20.000 yuan atau Rp 45,5 juta untuk membeli boneka Labubu. Namun, ia akhirnya pulang dengan tangan kosong karena harga yang ditawarkan jauh melampaui ekspektasinya. "Anak saya sangat menyukai Labubu. Setiap kali ada produk baru, kami selalu berusaha untuk membelinya. Sulit untuk menjelaskan mengapa mainan ini begitu populer, tetapi tampaknya ia memiliki daya tarik khusus bagi generasi sekarang," ujarnya.

Karakter Labubu diciptakan oleh seniman dan ilustrator asal Hong Kong, Kasing Lung, sekitar satu dekade lalu. Pada tahun 2019, Lung menjalin kerjasama dengan Pop Mart untuk memasarkan Labubu dalam bentuk mainan koleksi yang umumnya dijual dengan konsep "blind box". Dalam konsep ini, pembeli tidak mengetahui desain mainan yang akan mereka dapatkan hingga kemasan dibuka. Di toko-toko Pop Mart, harga awal mainan Labubu versi blind box biasanya sekitar 50 yuan atau Rp 113.750.

Popularitas Labubu semakin meroket setelah Lisa dari grup K-pop Blackpink terlihat membawa boneka tersebut dan memujinya dalam berbagai wawancara dan unggahan media sosial. Sejak saat itu, banyak selebriti lain yang ikut-ikutan mengoleksi boneka Labubu. Bahkan, legenda sepak bola Inggris, David Beckham, pernah mengunggah foto boneka Labubu miliknya yang terpasang di tas.