Fadli Zon Dinobatkan Sebagai Warga Kehormatan Suku Tengger di Tengah Ritual Yadnya Kasada

Di tengah semarak ritual tahunan Yadnya Kasada, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menerima pengukuhan sebagai warga kehormatan oleh Masyarakat Adat Suku Tengger. Prosesi sakral ini berlangsung di kawasan Gunung Bromo, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, pada Selasa (11/6/2025) malam.

Pengukuhan ini tidak hanya diberikan kepada Fadli Zon, tetapi juga kepada Direktur Bina Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Syamsul Huda, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. Di antaranya, Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Dandim 0820, Kajari Kabupaten Probolinggo, Ketua PN Kraksaan, Dirjen Bina Kepercayaan Terhadap Tuhan yang Maha Esa, Dirjen PJLK, Kepala TNBTS, Ketua TP2D Kabupaten Probolinggo.

Fadli Zon menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kehormatan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa pengukuhan ini menjadi amanah bagi pemerintah untuk terus mendukung pelestarian budaya dan memperkuat peran masyarakat adat di Indonesia. Menurutnya, ini adalah bentuk penerimaan pemerintah dalam kehidupan spiritual dan kearifan lokal masyarakat Tengger.

Pemerintah, melalui Direktorat Bina Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, serta Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan Tradisi, berkomitmen untuk terus mendukung keberlangsungan ritual-ritual adat seperti Yadnya Kasada. Fadli Zon melihat Yadnya Kasada sebagai bukti nyata kekayaan budaya Indonesia yang harus terus dijaga.

Lebih lanjut, Fadli Zon menilai bahwa Sembah Kasada Bhumi Hila-Hila Tengger tahun ini menjadi momentum penting dalam menjawab tantangan pelestarian budaya dan lingkungan. Rangkaian acara ini mencakup pameran pangan lokal, kesenian tradisional, dialog budaya, dan pelibatan masyarakat dalam pelestarian alam kawasan Bromo.

Restu Gunawan, Direktur Jenderal Perlindungan Kebudayaan Tradisi, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Konferensi Dukun Pandita 2024. Rekomendasi yang dihasilkan dari konferensi tersebut meliputi pengakuan hukum adat Tengger, pelibatan masyarakat dalam konservasi dan pariwisata, serta fasilitasi program pemajuan kebudayaan.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Direktur Bina Kepercayaan Syamsul Huda, serta para pejabat daerah dari Probolinggo. Ribuan warga turut serta dalam prosesi larung sesaji ke kawah Gunung Bromo, yang menjadi puncak ritual Yadnya Kasada.

Upacara Yadnya Kasada sendiri merupakan ritual pengorbanan yang dilakukan oleh masyarakat Tengger. Hasil bumi dan ternak dilarungkan ke kawah Gunung Bromo sebagai persembahan kepada Sang Hyang Widhi Wasa dan para leluhur. Ritual ini diyakini dapat membawa keberkahan, keselamatan, dan kesejahteraan bagi masyarakat Tengger.

Pengukuhan Fadli Zon sebagai warga kehormatan Suku Tengger menjadi simbol pengakuan dan dukungan pemerintah terhadap keberadaan dan pelestarian budaya masyarakat adat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat adat dalam menjaga warisan budaya bangsa.