PT IMC Pelita Logistik Tbk: Kapal Bernama JKW Mahakam dan Dewi Iriana Tidak Terkait Tambang Nikel Raja Ampat
Polemik penggunaan nama kapal yang menyerupai inisial Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana, yakni JKW Mahakam dan Dewi Iriana, menjadi sorotan publik. PT IMC Pelita Logistik Tbk (PSSI), pemilik kapal-kapal tersebut, menegaskan bahwa kapal-kapal itu tidak terlibat dalam aktivitas pengangkutan material tambang nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat.
Desi Femilinda Safitri, Sekretaris Perusahaan PT IMC Pelita Logistik Tbk, menjelaskan bahwa penamaan kapal dengan JKW Mahakam dan Dewi Iriana merupakan keputusan internal perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun. Ia menambahkan bahwa wilayah operasional kapal-kapal tersebut berada di Kalimantan Timur dan tidak terkait dengan aktivitas di Raja Ampat.
"Penamaan kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana dilakukan perseroan berdasarkan pertimbangan internal, dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun," ujar Desi, seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
PT IMC Pelita Logistik Tbk, melalui anak usahanya PT Pelita Samudera Sreeya (PSS), menyediakan jasa transportasi laut untuk berbagai perusahaan, termasuk di sektor pertambangan. Namun, perusahaan menekankan bahwa peran mereka terbatas sebagai penyedia jasa transportasi dan kegiatan operasional kapal dilakukan oleh penyewa sesuai kebutuhan logistik mereka.
Pelacakan Kapal JKW Mahakam
Keberadaan kapal-kapal JKW Mahakam dapat dilacak melalui situs web pelacakan kapal, VesselFinder. Situs ini menggunakan sistem identifikasi otomatis (AIS) untuk memantau posisi dan pergerakan kapal di seluruh dunia. Berdasarkan data VesselFinder, beberapa kapal JKW Mahakam terpantau berada di berbagai pelabuhan di Indonesia, antara lain:
- JKW Mahakam 5: Terakhir terlacak di Pelabuhan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
- JKW Mahakam 7: Terakhir terlacak di Pelabuhan Panjang, Lampung.
- JKW Mahakam 3: Terakhir lego jangkar di Pelabuhan Bunati, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
- JKW Mahakam 1: Terakhir terlacak di Pelabuhan Palembang.
- JKW Mahakam 2: Terakhir terlacak di Pelabuhan Banjarmasin.
- JKW Mahakam 7: Terakhir terlacak di Pelabuhan Kendari.
Sementara itu, posisi kapal tongkang Dewi Iriana tidak dapat dilacak melalui VesselFinder karena tidak dilengkapi dengan AIS. Pergerakan kapal tongkang ini bergantung pada kapal tug boat yang menariknya.
Data pelacakan menunjukkan bahwa sebagian besar kapal JKW Mahakam beroperasi di wilayah yang menjadi pusat bongkar muat komoditas tambang batu bara. PT IMC Pelita Logistik Tbk sendiri memiliki sejumlah pelanggan besar di sektor pertambangan batu bara, seperti Adaro, Hasnur Group, Indo Tambangraya Megah, dan Bayan Resources. Hanya Kapal JKW Mahakam 7 yang terlacak di perairan Pulau Sulawesi, wilayah yang dikenal sebagai penghasil nikel dengan fasilitas smelter.