Teknologi transmisi terus berkembang, menghadirkan pengalaman berkendara yang semakin nyaman dan efisien. Salah satu inovasi terkini adalah Intelligent Variable Transmission (IVT), yang dikembangkan oleh Hyundai dan Kia. Meski tergolong dalam keluarga Continuously Variable Transmission (CVT), IVT menawarkan sejumlah keunggulan yang membedakannya dari CVT konvensional.

Secara fundamental, IVT dan CVT memiliki prinsip kerja yang serupa, yaitu mengandalkan dua puli dan sabuk penggerak untuk menghasilkan rasio gigi yang variabel secara kontinu. Namun, perbedaan signifikan terletak pada detail konstruksi dan implementasi teknologi yang menghasilkan performa yang berbeda pula.

Salah satu perbedaan utama terletak pada sabuk penggerak. Pada IVT, sabuk penggerak menggunakan rangkaian logam yang saling berkaitan, menyerupai rantai. Desain ini berbeda dengan sabuk baja yang umum digunakan pada CVT konvensional. Penggunaan rantai logam ini diklaim meningkatkan performa dan durabilitas komponen secara keseluruhan.

Keunggulan IVT dibandingkan CVT konvensional:

• Minim Getaran: IVT dirancang untuk meminimalkan getaran, menghasilkan pengalaman berkendara yang lebih halus dan nyaman.
• Responsif: Sistem IVT menawarkan respons yang lebih cepat dan akurat dalam menyesuaikan rasio percepatan, memberikan akselerasi yang lebih baik.
• Efisien: IVT dioptimalkan untuk efisiensi bahan bakar yang lebih baik, membantu mengurangi konsumsi bahan bakar.
• Durabilitas: Penggunaan rantai logam pada sabuk penggerak meningkatkan durabilitas dan masa pakai komponen.

Mengenai perawatan, IVT tidak jauh berbeda dengan CVT. Penggantian oli secara berkala tetap menjadi kunci untuk menjaga performa dan keawetan transmisi. Interval penggantian oli yang disarankan adalah setiap 40.000 hingga 60.000 kilometer, tergantung pada kondisi penggunaan kendaraan.

Untuk pemilik Hyundai Stargazer dan Creta, disarankan menggunakan oli khusus Q8 MV untuk memastikan kinerja optimal dan perlindungan maksimal bagi transmisi IVT.