Kelangkaan Spare Part Yamaha F1ZR: Tantangan Restorasi dan Harga Selangit
Kelangkaan Spare Part Yamaha F1ZR: Tantangan Restorasi dan Harga Selangit
Sepeda motor Yamaha F1ZR, ikon kecepatan dan gaya di era 1990-an, kini menghadapi tantangan baru bagi para penggemarnya: kelangkaan suku cadang. Motor dua tak legendaris ini, yang sempat menjadi primadona dengan desain sporty dan performa agresif, kini menghadirkan kesulitan tersendiri bagi para pemilik yang ingin merawat atau memulihkan kondisi motor kesayangannya. Berhentinya produksi Yamaha F1ZR sekitar tahun 2004 telah menyebabkan terbatasnya stok suku cadang asli, menciptakan tantangan signifikan bagi para penggemar untuk menjaga kelangsungan hidup motor klasik ini.
Kesulitan mendapatkan spare part F1ZR, khususnya untuk bagian bodi, semakin terasa. Yudistira Rachman, pemilik diler motor dan bengkel modifikasi YR2Stroke di Solo, Jawa Tengah, mengkonfirmasi hal ini. Menurutnya, body set original dan striping menjadi komponen yang paling sulit ditemukan. "Yang sulit dicari body set orisinal dan striping, itu sulit dicari. Itu mereka enggak produksi lagi," ujar Yudis dalam wawancara dengan Kompas.com pada 10 Maret 2025. Meskipun demikian, Yudis menambahkan bahwa spare part mesin masih relatif lebih mudah didapatkan, baik di sentra otomotif maupun di beberapa diler resmi Yamaha. Namun, untuk memperoleh body motor dalam kondisi original, para penggemar harus lebih gigih berburu.
Perburuan spare part F1ZR kini mengarah pada pasar perorangan. Banyak komponen, terutama body, hanya dapat ditemukan di tangan para kolektor atau pedagang spare part motor 2 tak yang menyimpan stok lama. "Body lebih cari ke perorangan. Karena konsep kami upgrade, jadi cari body ori, terus kami repaint. Cuma kalau kita bangun konsep orisinal, kita harus cari yang warnanya ‘tembus’, jadi tidak bisa repaint," jelas Yudis. Ia menambahkan bahwa banyak komponen disimpan oleh pedagang rumahan yang disebut "bakul 2 tak," yang telah menyimpan stok spare part sejak lama.
Situasi ini berdampak pada harga spare part F1ZR yang melambung tinggi. Kondisi ini kian diperparah dengan banyaknya spare part di pasaran yang sudah bekas pakai atau non-original. Yudis mencontohkan harga body set F1ZR Caltex yang mencapai Rp 20 juta. Harga fantastis ini mencerminkan kelangkaan dan tingginya permintaan di antara para penggemar. Para pemilik F1ZR kini harus lebih selektif dan jeli dalam memilih spare part yang berkualitas, serta rela merogoh kocek lebih dalam untuk menjaga agar motor kesayangan mereka tetap terawat dan lestari.
Kesimpulannya, merawat dan memulihkan Yamaha F1ZR kini menjadi tantangan tersendiri bagi para penggemarnya. Kelangkaan spare part, terutama untuk komponen bodi, serta tingginya harga di pasaran, menuntut kesabaran, keuletan, dan daya beli yang tinggi. Meskipun beberapa spare part mesin masih tersedia, mendapatkan komponen original untuk restorasi membutuhkan usaha ekstra dan siap mengeluarkan biaya yang signifikan. Tantangan ini sekaligus menggambarkan nilai historis dan sentimental yang melekat pada motor legendaris ini.