Lalamove Bereaksi atas Insiden Pengemudi Diduga Todongkan Senjata di Tol Cipularang

Insiden yang melibatkan seorang pengemudi dengan atribut Lalamove yang diduga melakukan penodongan senjata api terhadap pengguna jalan lain di ruas Tol Cipularang telah memicu reaksi dari pihak perusahaan. Lalamove, melalui pernyataan resminya, menyampaikan bahwa mereka telah melakukan investigasi internal terkait video viral yang beredar di media sosial tersebut.

Dalam keterangannya, Lalamove menegaskan bahwa individu yang terlibat dalam insiden penodongan tersebut telah diblokir dari platform mereka sejak bulan Mei. Artinya, pada saat kejadian berlangsung, yang bersangkutan sudah tidak lagi aktif sebagai mitra pengemudi Lalamove. Perusahaan juga mengecam keras tindakan pelaku dan menegaskan bahwa mereka tidak mentolerir segala bentuk kekerasan.

"Lalamove mengetahui adanya video yang beredar terkait insiden di Tol Cipularang pada tanggal 7 Juni 2024," tulis pernyataan resmi Lalamove.

"Setelah melakukan investigasi internal, kami mengonfirmasi bahwa akun pengemudi telah diblokir dari platform kami sebelum insiden tersebut terjadi atau sejak Mei dan tidak ada pesanan Lalamove yang sedang berlangsung saat itu," lanjut pernyataan tersebut.

Pihak Lalamove juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden ini. Mereka menekankan bahwa keselamatan pengguna, mitra pengemudi, dan masyarakat umum adalah prioritas utama perusahaan.

Kronologi kejadian bermula ketika pelapor, yang sedang dalam perjalanan menuju Ciamis, hendak menyalip kendaraan yang dikemudikan oleh terduga pelaku di ruas Tol Cipularang KM 93 arah Bandung. Pelapor menyalip dari kanan, namun pelaku tidak memberikan jalan dan kemudian menyalip balik dari kiri. Setelah itu, mobil pelaku terus memepet kendaraan pelapor dari belakang hingga KM 93, di mana pelapor memutuskan untuk menepi.

Pelapor kemudian turun dari mobil untuk menanyakan maksud pelaku. Sebelum menghampiri, pelapor telah menyiapkan kamera di dasbor mobilnya untuk merekam kejadian. Saat pelapor bertanya mengapa pelaku memepet kendaraannya, pelaku menjawab dengan nada menantang dan kemudian merogoh sesuatu dari belakang jok mobilnya. Pelaku mengeluarkan benda yang diduga senjata api yang dibungkus berwarna ungu, mengokang, dan menodongkannya ke arah pelapor. Merasa terancam, pelapor segera kembali ke mobilnya dan menjauhi pelaku.

Polda Jawa Barat melalui Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochmawan telah memberikan keterangan lengkap mengenai kronologi kejadian ini.

Lalamove sekali lagi menegaskan komitmennya terhadap keselamatan dan keamanan seluruh pengguna platform mereka dan akan terus berupaya untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.