Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengambil langkah cepat dalam menangani kasus seorang anak di bawah umur yang diduga menjadi korban kekerasan oleh orang tuanya di kawasan Pasar Kebayoran Lama. Anak tersebut kini telah mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Lama.

Menurut keterangan dari Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, dr. Yudi Dimyati, penanganan awal telah dilakukan di Puskesmas setempat sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Kebayoran Lama untuk pemeriksaan dan perawatan yang lebih komprehensif. Tim medis akan fokus pada pemeriksaan oleh dokter spesialis anak untuk mengetahui kondisi kesehatan anak secara menyeluruh.

Sebelumnya, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan evakuasi terhadap anak tersebut dari area Pasar Kebayoran Lama. Anak perempuan itu ditemukan dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Kepala Satpol PP Kebayoran Lama, Dian Citra, menjelaskan bahwa anak tersebut ditemukan seorang diri di sekitar pasar pada pagi hari. Saat ditemukan, anak tersebut mengaku menjadi korban kekerasan oleh orang tuanya.

Saat ini, pihak berwenang masih berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut terkait identitas anak dan detail peristiwa kekerasan yang dialaminya. Anak tersebut masih mengalami kesulitan untuk berkomunikasi, sehingga proses pengumpulan informasi menjadi lebih kompleks. Pihak terkait terus berkoordinasi untuk memberikan perlindungan dan penanganan terbaik bagi anak tersebut.

Upaya evakuasi dan pemberian pertolongan medis ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Jakarta Selatan dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan penelantaran. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya peran serta masyarakat dalam melaporkan dugaan tindak kekerasan terhadap anak agar dapat segera ditangani dan dicegah.

• Evakuasi anak di Pasar Kebayoran Lama
• Perawatan medis di RSUD Kebayoran Lama
• Dugaan kekerasan oleh orang tua
• Kondisi anak memprihatinkan
• Kesulitan komunikasi
• Koordinasi pihak berwenang

Kasus ini masih dalam penanganan lebih lanjut oleh pihak terkait, dengan fokus utama pada pemulihan kondisi fisik dan psikologis anak serta pengungkapan fakta-fakta terkait dugaan kekerasan yang dialaminya. Masyarakat diimbau untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan segera melaporkan jika menemukan indikasi adanya tindak kekerasan terhadap anak.