Presiden Prabowo Targetkan Indonesia Bebas Kemiskinan Jauh Sebelum Tahun 2045

Optimisme Prabowo Subianto: Indonesia Tanpa Kemiskinan Sebelum 2045

Presiden Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia mampu mencapai kemerdekaan dari kemiskinan jauh sebelum tahun 2045. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Indonesia Defence 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/06/2024), di mana beliau menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang akan datang.

Prabowo menyoroti bahwa tahun 2045, yang hanya berselang dua dekade, akan menjadi momentum krusial. Generasi muda saat ini, termasuk para teknokrat berusia 30-an, akan memegang tampuk kepemimpinan. Beliau meyakini bahwa di tangan mereka, Indonesia dapat merealisasikan cita-cita kemerdekaan dari kemiskinan bagi seluruh rakyatnya.

Keyakinan ini, lanjut Prabowo, bukan sekadar harapan kosong. Setelah mempelajari data-data ekonomi dan sosial secara komprehensif, ia semakin optimis bahwa target penghapusan kemiskinan dapat dicapai jauh sebelum tahun 2045. Komitmen ini menjadi tekad yang kuat bagi pemerintahan yang dipimpinnya.

Bonus demografi yang dimaksud Prabowo adalah periode ketika jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Kondisi ini, jika dikelola dengan baik, dapat menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Dengan angkatan kerja yang besar dan berkualitas, Indonesia berpotensi meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing di pasar global.

Untuk mewujudkan visi Indonesia bebas kemiskinan, Prabowo menekankan perlunya investasi pada pendidikan dan pelatihan, penciptaan lapangan kerja yang berkualitas, serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, kebijakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan juga menjadi kunci untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi.

Prabowo percaya bahwa dengan kerja keras, sinergi antara pemerintah dan masyarakat, serta pemanfaatan potensi generasi muda, Indonesia akan mampu mencapai kemerdekaan dari kemiskinan dan menjadi negara yang makmur dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.