BRIN dan PT ASI Kembangkan Teknologi Ramah Lingkungan Berbasis Mikroalga untuk Penanggulangan Emisi Karbon

BRIN dan PT ASI Kolaborasi Kembangkan Teknologi Penangkapan Karbon Berbasis Mikroalga

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan PT Alam Semesta Integra (ASI) resmi menjalin kemitraan strategis dalam pengembangan teknologi inovatif untuk mengatasi tantangan perubahan iklim. Kolaborasi ini berfokus pada pengembangan fotobioreaktor, sebuah teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS) yang memanfaatkan potensi mikroalga. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air (PRLSDA) dan Organisasi Riset Kebumian dan Maritim (ORKM) BRIN dengan PT ASI. Inisiatif ini menandai langkah signifikan dalam upaya Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

Teknologi fotobioreaktor yang dikembangkan menawarkan solusi yang efisien dan ekonomis dalam penangkapan gas karbon dioksida (CO2). Mikroalga, organisme mikroskopis yang mampu melakukan fotosintesis, berperan sebagai agen utama dalam proses ini. Keunggulan teknologi ini terletak pada kemampuannya untuk diimplementasikan dalam skala besar, menghasilkan produktivitas biomassa yang tinggi, serta menawarkan alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan teknologi CCUS konvensional. Penelitian yang dilakukan oleh tim PRLSDA BRIN, yang dipimpin oleh Awalina Satya, sejak tahun 2020 telah berhasil menguji berbagai model fotobioreaktor dan menghasilkan temuan-temuan ilmiah yang telah dipublikasikan di jurnal internasional terkemuka dan dipresentasikan pada simposium global. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan efisiensi penyerapan CO2 oleh spesies mikroalga Spirulina platensis, melalui optimasi proses fotosintesis yang meliputi pemilihan strain unggul, formulasi media pertumbuhan yang tepat, dan pengendalian faktor-faktor lingkungan seperti intensitas cahaya (irradiance), pH air, dan suhu.

Manfaat Multisektoral dari Teknologi Mikroalga

Kepala PRLSDA BRIN, Luki Subehi, menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam mendukung pengembangan teknologi CCUS berbasis mikroalga. Ia menjelaskan bahwa biomassa mikroalga yang dihasilkan tidak hanya berperan dalam mitigasi emisi karbon, tetapi juga memiliki nilai tambah yang signifikan untuk berbagai sektor. Potensi pemanfaatan biomassa mikroalga mencakup:

  • Pangan: Sebagai sumber protein dan nutrisi penting.
  • Pakan: Meningkatkan kualitas dan nilai gizi pakan ternak.
  • Farmasi: Sebagai bahan baku pembuatan obat-obatan dan suplemen kesehatan.
  • Bioenergi: Sebagai sumber energi terbarukan.

PT ASI, sebagai mitra industri, akan mengintegrasikan teknologi fotobioreaktor ini ke dalam varian produk Olympus mereka. Hal ini menunjukkan komitmen sektor swasta dalam mendukung inovasi teknologi ramah lingkungan. Kepala ORKM BRIN, Ocky Karna Radjasa, menegaskan komitmen BRIN dalam mendukung hilirisasi teknologi ini ke berbagai sektor industri, memastikan bahwa hasil riset tidak hanya terbatas di laboratorium tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kolaborasi ini diharapkan menjadi model kerja sama yang efektif antara lembaga riset, dunia usaha, dan pemerintah dalam upaya menciptakan solusi berkelanjutan untuk permasalahan lingkungan dan energi.

Target Pengurangan Emisi Nasional

Dengan pengembangan teknologi fotobioreaktor CCUS berbasis mikroalga, Indonesia diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam mencapai target pengurangan emisi karbon nasional. Teknologi ini tidak hanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui pengembangan produk-produk bernilai tambah dari biomassa mikroalga. Kemitraan strategis antara BRIN dan PT ASI ini menunjukkan komitmen kuat untuk memanfaatkan potensi riset dan inovasi dalam menghadapi tantangan global perubahan iklim dan mewujudkan energi berkelanjutan di Indonesia.