Aksi Koboi di Depok: Wanita Jadi Target Ancaman Celurit di Restoran Cepat Saji
Depok Digegerkan Aksi Penodongan di Restoran
Kota Depok dikejutkan dengan sebuah insiden penodongan yang terjadi di sebuah restoran cepat saji ternama di Jalan RTM, Kelapa Dua, Cimanggis. Seorang wanita menjadi korban ancaman senjata tajam oleh seorang pria tak dikenal, Senin (2/6/2025) dini hari lalu.
Menurut keterangan pihak kepolisian dari Polsek Cimanggis, pelaku dalam aksinya sempat mengalungkan celurit ke leher korban, disertai ancaman verbal untuk menyerahkan telepon genggamnya. Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono, menyatakan bahwa meskipun tidak ada kerugian materiil yang dialami korban, pihak kepolisian tetap serius menangani kasus ini. Korban sendiri telah melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya.
Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian, korban terlihat datang ke restoran bersama seorang teman. Saat karyawan restoran sedang melayani pesanan, seorang pria tiba-tiba mendekati korban dari belakang dan langsung mengalungkan celurit ke lehernya.
"HP seharahin, HP," ucap pelaku dalam rekaman tersebut, memaksa korban untuk menyerahkan ponselnya. Korban yang ketakutan sempat berteriak meminta tolong, namun pelaku gagal merampas telepon genggam korban. Ia kemudian melarikan diri bersama seorang rekannya yang menunggu di atas sepeda motor.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap identitas dan motif pelaku. Beberapa saksi telah dimintai keterangan, dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian sedang dianalisis untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.
Penyelidikan Intensif Terus Berlanjut
Polsek Cimanggis terus melakukan serangkaian penyelidikan intensif terkait kasus penodongan yang menimpa seorang wanita di sebuah restoran cepat saji di Jalan RTM, Kelapa Dua. Fokus utama penyelidikan saat ini adalah mengidentifikasi kedua pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kejahatan tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari saksi mata dan rekaman CCTV, pelaku diketahui berjumlah dua orang dan menggunakan sepeda motor saat melancarkan aksinya.
Kompol Jupriono menambahkan, meskipun korban tidak mengalami kerugian materiil, pihaknya tetap berupaya maksimal untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas. "Kami tidak ingin kejadian serupa terulang kembali. Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah prioritas utama kami," tegasnya.
Selain melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi, tim penyidik juga tengah berkoordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya untuk mendapatkan bantuan teknis dan informasi tambahan yang dapat mempercepat proses penangkapan pelaku. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melaporkannya ke kantor polisi terdekat. Kerjasama dan partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan pemerintah Kota Depok. Upaya peningkatan patroli dan pengawasan di tempat-tempat rawan kejahatan akan terus ditingkatkan untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas serupa di masa mendatang.