Tragedi Simpang Lima Sate Joglo: Motor Berisi Tiga Pelajar Tabrak Truk Box, Satu Korban Alami Patah Kaki

Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta digegerkan oleh insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga pelajar dan sebuah truk box di Simpang Lima Sate Joglo, Padukuhan Wookromo, Kapanewon Pleret pada Selasa (10/6/2025) petang. Kecelakaan ini terekam oleh kamera pengawas (CCTV) dan dengan cepat menyebar luas di media sosial, menunjukkan detik-detik menegangkan saat sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak bagian samping truk.

Kepolisian Resor (Polres) Bantul melalui Kasi Humas, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengkonfirmasi terjadinya peristiwa nahas ini. Menurut keterangan yang diberikan, sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi AB 4305 DG, dikendarai oleh RYP (16) dengan dua penumpang, MNF (15) dan MAA (16), semuanya berstatus pelajar asal Kalurahan Timbulharjo, Sewon, Bantul. Sementara itu, truk box dikemudikan oleh Faisal Abdau (31), seorang warga Kalurahan Wonokromo, Pleret.

"Sepeda motor yang melaju kencang dari arah barat, diduga tidak dapat mengendalikan laju kendaraan saat mendekati persimpangan. Pada saat yang bersamaan, sebuah truk box melintas dari arah selatan ke utara. Karena jarak yang terlalu dekat, benturan keras tak terhindarkan, menyebabkan pengendara dan penumpangnya terpental dari motor," ujar AKP Jeffry.

Akibat kecelakaan tersebut, ketiga pelajar mengalami luka-luka. RYP menderita luka di bagian pelipis kanan, sementara MNF mengalami luka pada bagian kaki. Keduanya sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Nur Hidayah, Blawong, dan diperbolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan. Namun, kondisi MAA lebih parah, mengalami patah kaki kanan dan luka-luka di bagian wajah, sehingga harus dirawat intensif di RSUD Panembahan Senopati.

"Saat ini, satu korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka yang cukup serius," imbuh AKP Jeffry.

Pengemudi truk box dilaporkan tidak mengalami luka-luka dalam kejadian ini. Namun, akibat benturan keras, sepeda motor mengalami kerusakan parah di bagian depan, sementara truk box mengalami kerusakan pada sisi samping kiri.

Menyikapi kejadian ini, AKP Jeffry mengimbau kepada seluruh orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama dalam hal penggunaan kendaraan bermotor. Ia menekankan pentingnya kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) sebelum mengendarai kendaraan di jalan raya.

"Kami mengimbau kepada para orang tua untuk lebih ketat dalam mengawasi anak-anaknya. Pastikan mereka tidak mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya sebelum memiliki SIM yang sah. Keselamatan adalah yang utama," tegasnya.

Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas, terutama bagi para pengendara di bawah umur. Pengawasan orang tua, pemahaman akan peraturan lalu lintas, dan kesadaran akan risiko berkendara merupakan kunci untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.