Di sebuah kota kecil di Lenggong, Perak, kisah cinta yang tak biasa telah menyentuh hati banyak orang. Rapeah Sani, seorang wanita berusia 70 tahun, menemukan cinta kembali dan mengikat janji suci dengan Mohd Shaiful Nizam Yeop Mat Isa, pria berusia 47 tahun, dalam sebuah pernikahan massal yang meriah. Perbedaan usia 23 tahun tak menjadi penghalang bagi keduanya untuk membangun rumah tangga.

Kisah cinta mereka bersemi secara tak terduga. Pertemuan pertama mereka terjadi pada Oktober 2024, ketika Shaiful pindah ke Lenggong, kota asal Rapeah. Sebagai tetangga yang baik hati, Rapeah seringkali berbagi masakan buatannya kepada Shaiful. Kebaikan sederhana ini menjadi awal dari kedekatan yang lebih dalam. Shaiful, yang sebelumnya memanggil Rapeah dengan sebutan 'mak ngah' (bibi), perlahan merasakan getaran cinta dan mulai memanggilnya 'sayang'.

Rapeah, yang telah dua kali menikah sebelumnya, tak pernah menyangka akan menemukan cinta lagi di usia senjanya. Ia merasa terkejut ketika Shaiful menyatakan perasaannya. Bagi Shaiful, bukan hanya fisik yang membuatnya jatuh hati, tetapi juga kelezatan masakan Rapeah yang selalu membuatnya rindu.

Upacara pernikahan massal yang diadakan pada 25 Mei 2025 menjadi saksi bisu cinta abadi mereka. Bersama 24 pasangan lainnya, Rapeah dan Shaiful mengucapkan janji setia di hadapan keluarga, teman, dan para tamu undangan. Acara tersebut semakin istimewa dengan kehadiran Ketua Menteri Perak, Saarani Mohamad, dan anggota parlemen Lenggong, Shamsul Anuar Nasarah, yang memberikan restu dan doa terbaik untuk kedua mempelai.

Saarani Mohamad bahkan mengabadikan momen bahagia tersebut dalam unggahan di akun Facebook resminya. Ia menyampaikan ucapan selamat dan doa agar pernikahan Rapeah dan Shaiful langgeng hingga akhir hayat, dipenuhi dengan sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Bagi Rapeah dan Shaiful, pernikahan ini adalah bukti bahwa cinta tak mengenal usia. Yang terpenting adalah keikhlasan, penerimaan, dan komitmen untuk saling membahagiakan. Kisah cinta mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa cinta sejati dapat ditemukan kapan saja dan di mana saja.