Sumatera Utara Waspada Angin Kencang: Dampak Bibit Siklon Tropis Ancam Empat Daerah

Sumatera Utara, khususnya wilayah Medan, Deli Serdang, Binjai, dan Langkat, berada dalam kondisi siaga akibat potensi angin kencang yang diperkirakan akan melanda selama dua hari ke depan. Kondisi ini dipicu oleh gangguan bibit siklon tropis yang terpantau di Laut China Selatan, yang menyebabkan pergerakan massa udara dari barat Sumatera Utara bergerak dengan kecepatan tinggi ke arah timur.

Fenomena ini memicu terjadinya angin Bahorok, angin kering dan kencang yang terbentuk ketika massa udara melintasi pegunungan Bukit Barisan. Kecepatan angin dapat mencapai 50 km/jam dengan kelembaban udara mencapai 41 persen. Angin ini umumnya terjadi pada siang hingga sore hari, meningkatkan potensi risiko bagi masyarakat.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I, Hendro Nugroho, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi dampak yang dapat ditimbulkan oleh angin kencang ini. Beberapa dampak yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Pohon Tumbang: Angin kencang dapat menyebabkan pohon-pohon rapuh tumbang, terutama yang berada di area perkotaan dengan kepadatan bangunan tinggi.
  • Kerusakan Bangunan: Bangunan dengan struktur yang kurang kuat berpotensi mengalami kerusakan ringan, seperti atap yang terlepas atau material bangunan yang berjatuhan.

Sebelumnya, Kota Medan telah merasakan dampak dari angin kencang ini. Beberapa insiden yang terjadi meliputi:

  • Kerusakan Gedung: Sebuah gedung di Jalan Japten Muslim, Medan Helvetia, mengalami kerusakan pada dinding kaca akibat terjangan angin kencang.
  • Pohon Tumbang Menimpa Bangunan dan Kendaraan: Di Jalan Sudirman, Medan Polonia, sebuah pohon besar tumbang dan menimpa bangunan kantor pos serta dua mobil yang terparkir di sekitarnya.

Masyarakat diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca dari sumber-sumber terpercaya dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan risiko yang mungkin terjadi. Waspada terhadap lingkungan sekitar dan menghindari aktivitas di luar ruangan saat angin bertiup kencang dapat membantu mengurangi potensi cedera atau kerugian akibat cuaca ekstrem ini.