PSIM Yogyakarta Pertimbangkan Stadion Maguwoharjo sebagai Home Base Liga 1, Sowan Sultan HB X
markdown Klub sepak bola kebanggaan Yogyakarta, PSIM, tengah menjajaki kemungkinan menjadikan Stadion Maguwoharjo sebagai markas mereka untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim depan. Langkah ini diambil sebagai respons positif terhadap aspirasi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang menginginkan Laskar Mataram tetap berlaga di kandang sendiri.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Yogyakarta, Wendy Umar, mengungkapkan bahwa pihaknya aktif berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman, pengelola Stadion Maguwoharjo, serta beberapa pihak terkait lainnya. Intensitas komunikasi ini menunjukkan keseriusan PSIM dalam mempersiapkan diri menyambut kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Wendy menjelaskan bahwa sebelumnya beberapa stadion sempat masuk dalam radar pertimbangan, termasuk Stadion Manahan Solo, Mandala Krida, Stadion Sultan Agung (SSA), dan Stadion Moch Soebroto. Namun, hasil verifikasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunjukkan bahwa tidak semua stadion memenuhi standar yang ditetapkan.
"Stadion Sultan Agung dan Moch Soebroto memiliki kendala pada sistem pencahayaan yang belum memenuhi standar. Selain itu, kalibrasi VAR di kedua stadion tersebut juga belum memadai, sehingga sistem VAR belum dapat diimplementasikan," ujar Wendy.
Dengan mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan hasil verifikasi, opsi kini mengerucut pada dua stadion yang dinilai paling realistis: Stadion Manahan Solo dan Stadion Maguwoharjo. Wendy menuturkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi intensif dengan pengelola kedua stadion tersebut.
"Kami telah sowan (berkunjung) kepada Ngarsa Dalem (Sri Sultan Hamengku Buwono X) dan beliau menyampaikan harapan agar PSIM dapat bermain di DIY saja, mengingat kita sudah memiliki lapangan yang memenuhi standar FIFA," imbuh Wendy.
Sebagai tindak lanjut, Panpel PSIM telah menjadwalkan pertemuan dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sleman dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Maguwoharjo untuk mengajukan izin resmi penggunaan Stadion Maguwoharjo sebagai home base PSIM Yogyakarta pada musim mendatang.
"Ngarsa Dalem juga memberikan saran agar, jika Stadion Maguwoharjo dapat digunakan, maka lapangan Kridosono dapat dimanfaatkan sebagai tempat latihan. Kami pun telah meninjau Kridosono untuk memastikan kesesuaiannya," terang Wendy.
Sebelumnya, Sri Sultan Hamengku Buwono X secara terbuka menyatakan dukungannya agar PSIM tetap berkandang di wilayah DIY. Beliau menilai Stadion Maguwoharjo sebagai opsi yang paling ideal karena telah memenuhi standar FIFA dan telah mengalami renovasi.
"Menurut saya, di Jogja ini yang memiliki standar FIFA dan sudah direhabilitasi itu Sleman (Maguwoharjo). Sehingga, bagaimana basecamp Sleman itu bisa digunakan. Karena kan stadion tidak berlaku masing-masing kabupaten, yang penting disewa," kata Sri Sultan.