Wisatawan Asing Terdampar di Uluwatu Usai Jetski di Nusa Lembongan

Seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat, Petter Picetti Falcone, mengalami kejadian tidak menyenangkan saat berwisata bahari di Bali. Ia dilaporkan terombang-ambing di laut selama semalaman setelah bermain jetski di sekitar Nusa Lembongan, Kabupaten Klungkung.

Peristiwa bermula ketika Petter bersama sembilan wisatawan lainnya melakukan perjalanan dari Serangan menuju Nusa Lembongan dengan menggunakan Kapal Haruku pada sore hari. Setibanya di lokasi, Petter memutuskan untuk mencoba jetski dengan didampingi oleh instruktur. Setelah beberapa kali mencoba, ia memberanikan diri bermain sendiri ke arah barat, menuju perairan Sanur. Namun, hingga menjelang malam, Petter tak kunjung kembali ke titik awal.

Kru Kapal Haruku telah berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi, namun tidak membuahkan hasil. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan kejadian tersebut pada malam hari dan langsung mengerahkan tim untuk melakukan pencarian.

Upaya pencarian awal dilakukan dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) yang melibatkan empat personel. Namun, kondisi malam hari dan minimnya penerangan membuat pencarian tidak membuahkan hasil. Pencarian kemudian dilanjutkan pada pagi hari dengan RIB yang bertolak dari Dermaga Navigasi Pelabuhan Benoa menuju perairan Lembongan.

Titik terang muncul ketika Kapten Kapal Duta Lestari 08 melaporkan penemuan seorang pria yang terombang-ambing di sekitar perairan Uluwatu. Pria tersebut melambai-lambaikan tangan meminta pertolongan karena jetski yang dikendarainya kehabisan bahan bakar. Tim SAR gabungan yang sedang berada di Tanjung Benoa segera merespons laporan tersebut.

Setelah berkoordinasi dengan pihak Kapal Duta Lestari 08, disepakati bahwa proses pemindahan korban akan dilakukan di perairan Pantai Pandawa. Meskipun sempat terkendala gelombang tinggi, Petter akhirnya berhasil dievakuasi ke RIB Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dan dibawa menuju Dermaga Navigasi Pelabuhan Benoa.

Selama proses evakuasi, RIB Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dikawal oleh RIB KPLP, RIB Polair Polda Bali, dan speed boat Polair Benoa. Setelah tiba di dermaga, Petter kemudian dibawa ke Rumah Sakit BIMC dengan menggunakan ambulans BBKK Denpasar atas permintaan pihak keluarga.

Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, termasuk Mabes Polairud KP Manyar, Sabhara Polda Bali, Polairud Polda Bali, Polsek Kawasan Benoa, Pos AL Benoa, SROP Benoa, VTS Benoa, Balai Besar Kekarantinaan Denpasar, KPLP Benoa, Nelayan Kapal Ikan Duta Lestari 08, dan pihak keluarga. Keberhasilan operasi ini menunjukkan sinergi yang baik antara berbagai pihak dalam upaya penyelamatan jiwa di perairan Bali.