Kontrakan di Bogor Digerebek Polisi, Pemilik Terkejut Jadi Markas Gangster
Jajaran kepolisian dari Polresta Bogor Kota dan Polsek Bogor Selatan melakukan penggerebekan sebuah kontrakan di Gang Dukuh, Kelurahan Mulyaharja, Bogor pada Minggu (8/6/2025) malam. Penggerebekan ini mengungkap bahwa kontrakan tersebut diduga kuat dijadikan markas oleh kelompok yang menamakan diri sebagai gangster Dukuh Lieur Street (Dulis).
Jaji (52), pemilik kontrakan, mengaku sangat terkejut dengan penemuan ini. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa propertinya disalahgunakan untuk kegiatan yang melanggar hukum.
"Kaget sekali, apalagi saat tahu ada penangkapan dan penyitaan senjata tajam. Saya benar-benar tidak tahu menahu," ungkap Jaji saat dikonfirmasi pada Rabu (11/6/2025). Ia menambahkan bahwa selama ini ia mengira kontrakannya hanya ditempati oleh anaknya.
Jaji menjelaskan bahwa kontrakan tersebut memang sedang kosong dan biasanya disewakan. Namun, karena rumahnya sedang direnovasi, anaknya untuk sementara waktu menempati kontrakan tersebut. Ia dengan tegas menyatakan tidak pernah memberikan izin kepada siapapun, termasuk anak-anak muda yang diduga sebagai anggota gangster, untuk menggunakan kontrakannya sebagai tempat berkumpul, apalagi menyimpan senjata tajam.
"Saya tidak pernah memberikan izin kepada siapapun untuk tinggal di situ. Apalagi untuk kegiatan yang aneh-aneh," tegasnya.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam yang disembunyikan di bawah kasur.
- Dua buah pedang
- Satu buah senjata tajam jenis klewang
Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Iptu Eko Agus, membenarkan penemuan senjata tajam tersebut. Ia menjelaskan bahwa senjata-senjata itu diduga akan digunakan untuk aksi tawuran.
Selain senjata tajam, polisi juga mengamankan delapan orang remaja, termasuk dua perempuan, yang kedapatan sedang menggelar pesta minuman keras di dalam kontrakan tersebut. Kedelapan remaja tersebut saat ini sedang diperiksa intensif untuk mengetahui keterkaitan mereka dengan kepemilikan senjata tajam.
Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan dan motif di balik aktivitas gangster Dulis. Polisi juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pembinaan terhadap para remaja yang terlibat.