Lonjakan Kasus COVID-19 di Thailand: Lebih dari 420 Ribu Terinfeksi pada 2025

Thailand menghadapi peningkatan signifikan kasus COVID-19 sepanjang tahun 2025. Data terbaru dari Departemen Pengendalian Penyakit (DDC) Thailand menunjukkan adanya 14.716 kasus baru yang terkonfirmasi pada hari Senin, 9 Juni 2025. Bersamaan dengan itu, dilaporkan juga sembilan kasus kematian baru akibat virus ini.

Angka kumulatif kasus COVID-19 di Thailand sejak awal tahun hingga saat ini mencapai 420.937 kasus, dengan total kematian mencapai 112 jiwa. Sebaran kasus tertinggi terkonsentrasi di beberapa wilayah utama, yaitu:

  • Bangkok
  • Chonburi
  • Nonthaburi
  • Nakhon Ratchasima
  • Saraburi

Dr. Panumas Yanawetsakul, Direktur Jenderal DDC, menjelaskan bahwa peningkatan kasus infeksi pernapasan, termasuk COVID-19 dan influenza, lazim terjadi selama musim hujan. Kondisi ini dipicu oleh penyebaran virus atau bakteri melalui berbagai cara, termasuk droplet yang dihasilkan saat batuk atau bersin, kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, serta interaksi langsung dengan individu yang terinfeksi.

Guna menekan laju penularan, Dr. Panumas menekankan pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lanjut usia, individu dengan penyakit kronis, dan ibu hamil dengan usia kehamilan di atas 12 minggu. Ia mengimbau agar masyarakat secara aktif memantau kondisi kesehatan masing-masing dan segera mencari bantuan medis apabila mengalami gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, atau pilek.

Selain itu, Dr. Panumas juga mengingatkan masyarakat untuk selalu menggunakan masker, melakukan isolasi mandiri jika merasa tidak sehat, dan segera berkonsultasi dengan dokter. Kelompok masyarakat yang berisiko tinggi, jika terinfeksi COVID-19, memiliki potensi lebih besar untuk mengalami komplikasi serius hingga berujung pada kematian.