Atlet Cilik Probolinggo Pertahankan Latihan Road Race Selama Ramadan
Atlet Cilik Probolinggo Pertahankan Latihan Road Race Selama Ramadan
Ramadan tak menyurutkan semangat para atlet road race cilik Kota Probolinggo. Di tengah kesibukan menjalankan ibadah puasa, mereka tetap konsisten berlatih, memanfaatkan waktu ngabuburit untuk mengasah kemampuan di atas lintasan. Sirkuit mini di area Gedung Olah Raga Mastrib menjadi saksi bisu dedikasi mereka yang luar biasa.
Sejumlah anak berusia 9 hingga 13 tahun terlihat bersemangat menggeber motor mereka di lintasan sepanjang 500 meter. Sebelum memulai latihan, mereka tampak teliti mengenakan perlengkapan balap lengkap, mulai dari baju balap, sarung tangan, sepatu balap, hingga helm. Didampingi orang tua mereka, para pembalap muda ini menunjukkan disiplin dan profesionalisme yang patut diacungi jempol. Latihan yang dilakukan tak hanya sekedar menggeber motor. Mereka dilatih untuk meningkatkan ketahanan fisik, dengan berulang kali mengelilingi lintasan sekencang mungkin. Selain itu, latihan juga fokus pada penguasaan teknik dan strategi balap road race yang tepat.
Cuaca terik dan rasa haus yang muncul akibat puasa tak menyurutkan semangat mereka. Tekad untuk menjadi pembalap profesional menjadi pendorong utama di balik kegigihan para atlet muda ini. Dua di antara mereka, M. Khadafi dan Batara Mandala Putra, berbagi cerita tentang komitmen mereka terhadap latihan.
Khadafi, siswa kelas 2 SD yang telah menekuni dunia balap road race sejak tahun 2023, mengungkapkan, "Cita-cita saya menjadi pembalap nasional. Saya mengidolakan Alex Marquez, pembalap internasional nomor 73. Saya kagum dengan tekniknya. Meskipun masih muda, saya sudah pernah menjuarai beberapa kejuaraan Mini GP di Batu dan meraih juara di Kediri." Ia menambahkan bahwa latihan selama Ramadhan tetap berjalan normal, meski dengan jadwal yang disesuaikan.
Sementara itu, Putra mengungkapkan, "Kami sering berlatih karena banyak event balap road race yang akan segera digelar. Latihan ini fokus pada ketahanan fisik. Meskipun berpuasa, kami tetap berlatih dan menjaga jadwal puasa tetap normal. Saya sudah menekuni road race selama 11 bulan dan telah meraih beberapa prestasi, seperti juara 2 di Banyuwangi dan juara di beberapa event lainnya. Sama seperti Khadafi, idola saya juga Alex Marquez. Saya ingin menjadi pembalap nasional."
Selama bulan Ramadan, para atlet muda ini biasanya berlatih dua kali seminggu, yaitu pada hari Jumat dan Minggu. Dedikasi dan kerja keras mereka ini menunjukkan potensi besar bagi perkembangan dunia balap motor Indonesia di masa depan. Dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mengimbangi ibadah puasa dan latihan intensif.
- Catatan: Kutipan dari atlet cilik telah disunting untuk menjaga konsistensi dan alur penulisan berita.