Selvi Ananda Serukan Penghentian Pernikahan Dini Demi Generasi Emas Indonesia 2045
Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Selvi Ananda, baru-baru ini menyampaikan pesan penting terkait isu krusial pernikahan anak usia dini. Dalam kunjungannya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selvi dengan tegas menyerukan penghentian praktik pernikahan anak usia dini, bukan hanya di wilayah Lombok tetapi juga di seluruh pelosok Indonesia. Seruan ini ia sampaikan dalam acara Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak Usia Dini yang digelar di RSUD NTB, Mataram.
Selvi Ananda, yang juga merupakan istri dari Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menekankan bahwa upaya pencegahan pernikahan anak usia dini membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat. Ia mengajak para siswa-siswi sekolah menengah pertama yang hadir dalam acara sosialisasi tersebut untuk menjadi agen perubahan dan menyebarluaskan informasi mengenai bahaya pernikahan dini melalui berbagai platform media sosial yang mereka gunakan.
"Adik-adik bisa menyebarluaskan ke teman-temannya, bahwa menikah di usia SMP atau SMA itu tidak baik, karena dampaknya sangat besar," ujarnya.
Menurutnya, pernikahan anak usia dini membawa dampak negatif yang signifikan, tidak hanya pada kesehatan ibu dan bayi yang dilahirkan, tetapi juga pada kondisi psikologis dan mental ibu. Selain itu, pernikahan anak usia dini juga berpotensi menimbulkan masalah hukum yang serius, termasuk ancaman pidana bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Selvi Ananda berharap agar seluruh daerah di Indonesia dapat mengadopsi langkah-langkah pencegahan yang komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah pernikahan anak usia dini. Ia menegaskan bahwa upaya pencegahan ini akan terus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.
Direktur RSUD NTB, Lalu Herman Mahaputra, menyambut baik kunjungan Selvi Ananda dan berharap kunjungan ini dapat memberikan motivasi dan semangat baru kepada generasi muda untuk menghindari pernikahan dini. Ia juga berharap kunjungan ini dapat mendorong anak-anak untuk menyebarkan informasi tentang dampak negatif pernikahan dini yang semakin marak terjadi di NTB.
"Dengan dukungan Ibu Wakil Presiden, kami berharap pernikahan dini ini bisa kita kurangi dan kita eliminasi," ujar Dokter Jack.
Selain menghadiri sosialisasi pencegahan pernikahan anak usia dini di RSUD NTB, Selvi Ananda juga melakukan serangkaian kegiatan lain selama kunjungannya ke Lombok, termasuk menghadiri pelatihan UMKM di Kabupaten Lombok Timur, meninjau UMKM di NTB Mall, dan mengunjungi Panen Mutiara di kawasan Senggigi, Lombok Barat. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Selvi Ananda dalam mendukung pengembangan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di NTB.
Pernikahan dini merupakan permasalahan kompleks yang memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Dampaknya yang multidimensional tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga menghambat kemajuan bangsa secara keseluruhan. Upaya pencegahan pernikahan dini harus dilakukan secara holistik dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, pemerintah, hingga organisasi masyarakat sipil. Dengan kerja sama yangSolid, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing, serta mencapai Indonesia Emas 2045.