Pemda Diizinkan Gelar Rapat di Hotel, Magelang Pertimbangkan Anggaran
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, memberikan angin segar bagi pemerintah daerah dengan memperbolehkan penyelenggaraan kegiatan di hotel dan restoran, di tengah upaya pemangkasan anggaran. Kebijakan ini disambut baik oleh Pemerintah Kota Magelang, yang mengakui kontribusi signifikan sektor perhotelan dan restoran terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, menyatakan apresiasinya terhadap pernyataan Mendagri. Ia menyadari bahwa Kota Magelang, yang minim sumber daya alam, sangat bergantung pada sektor pariwisata dan industri keramahtamahan. Meskipun demikian, Damar menekankan bahwa setiap kegiatan yang diadakan di hotel dan restoran akan selalu mempertimbangkan efisiensi dan kemampuan anggaran daerah. Pemkot Magelang akan mengoptimalkan penggunaan ruangan-ruangan yang tersedia di organisasi perangkat daerah (OPD) untuk berbagai kegiatan. Namun, penggunaan hotel sebagai lokasi acara tetap terbuka, dengan penyesuaian sesuai kebutuhan dan anggaran yang tersedia.
"Menyesuaikan saja. Tidak ada kaku-kakuan," ujar Damar, menegaskan fleksibilitas dalam pelaksanaan kegiatan pemerintah daerah. Ia juga mengungkapkan rencana untuk menggelar berbagai acara yang dapat menarik pengunjung dari luar kota, dengan harapan dapat meningkatkan tingkat hunian hotel dan perputaran ekonomi di Kota Magelang. Beberapa acara olahraga telah disiapkan, seperti Magelang Fun Bike dan Criterium Fun Race 2025 pada 15 Juni, serta Magelang Kebangsaan Fun Run pada 29 Juni.
Namun, dampak pemangkasan anggaran dan lesunya daya beli masyarakat telah dirasakan oleh industri perhotelan dan restoran di wilayah Magelang. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Magelang, Usep Syarifudin, mengungkapkan bahwa penurunan pendapatan dan tingkat hunian telah terjadi sejak tahun 2024, dan semakin memburuk pada awal tahun 2025. Kondisi ini bahkan menyebabkan sebuah hotel mewah di Kecamatan Borobudur terpaksa memberhentikan 70 karyawan tetap, serta banyak hotel menghentikan penggunaan tenaga harian akibat minimnya kegiatan.
"Aturan-aturan efisiensi ini memang 'membunuh' industri hotel dan restoran," keluh Usep. Ia menambahkan bahwa dampak dari kebijakan efisiensi ini juga dirasakan oleh sektor-sektor lain yang bergantung pada industri perhotelan dan restoran, seperti objek wisata dan UMKM.
Berikut adalah daftar acara olahraga yang akan digelar di Magelang:
- Magelang Fun Bike
- Criterium Fun Race 2025 (15 Juni)
- Magelang Kebangsaan Fun Run (29 Juni)