Indonesia Siap Produksi Baja Tahan Karat Unggulan untuk Sektor Migas Nasional
Indonesia selangkah lebih maju dalam memperkuat industri baja nasional dengan inisiasi produksi baja tahan karat (anti-korosi) berstandar tinggi. Kolaborasi strategis antara PT CT Advance Technology dan Tubacex Group menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian produksi material krusial untuk sektor minyak dan gas (migas).
Inisiatif ini, diumumkan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (11/6/2025), menandai dimulainya produksi berbagai jenis baja tahan karat berkualitas tinggi. Material tersebut meliputi Austenitic, Duplex, Super Duplex, dan 6Mo, serta produk pipa dan fitting berbahan baku paduan tinggi lainnya. Investasi awal untuk proyek ini mencapai Rp 100 miliar, sepenuhnya didanai oleh PT CT Advance Technology.
Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, menjelaskan bahwa CT Advance Technology akan memproses barang setengah jadi yang diimpor melalui Tubacex Group. Proses ini akan menghasilkan baja tahan karat yang sangat dibutuhkan oleh industri migas dalam negeri. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor produk setengah jadi, yang selama ini banyak dipasok dari Tiongkok.
Kemitraan ini tidak hanya berpotensi mensubstitusi impor, tetapi juga memberikan dampak positif bagi penguatan industri baja nasional secara keseluruhan. Diharapkan, produksi baja tahan karat dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan sektor migas dan pada akhirnya mampu bersaing di pasar global.
Owner Paradise Perkasa Group, Henry Leo, mengungkapkan bahwa kemitraan ini akan membuka sekitar 50 lapangan kerja baru. Selain itu, mereka menargetkan produksi hingga 10.000 ton baja tahan karat per tahun. Baja tahan karat ini rencananya akan digunakan untuk proyek-proyek besar, termasuk BP Tangguh UCC dan Kutei North Hub.
Berikut adalah rincian lebih lanjut mengenai inisiatif produksi baja tahan karat ini:
- Jenis Baja Tahan Karat yang Diproduksi:
- Austenitic
- Duplex
- Super Duplex
- 6Mo
- Investasi Awal: Rp 100 miliar
- Kapasitas Produksi: 10.000 ton per tahun
- Penciptaan Lapangan Kerja: 50 lapangan kerja baru
Dengan adanya produksi baja tahan karat di dalam negeri, diharapkan industri migas nasional akan semakin mandiri dan berdaya saing, serta mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.