Presiden Prabowo Soroti Prioritas Anggaran Pendidikan Nasional
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama kemajuan bangsa. Penegasan ini disampaikan dalam peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan, yang dihadiri oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya kualitas lembaga pendidikan sebagai penentu arah dan keberhasilan suatu negara.
Menurut Prabowo, pemerintah saat ini memberikan perhatian besar terhadap sektor pendidikan, tercermin dari alokasi anggaran yang signifikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Semua bermula dari lembaga pendidikan, dari pendidikan. Karena itu juga dicerminkan dalam APBN kita," ujarnya. Prabowo menyatakan bahwa sebagai Presiden, ia mengajukan APBN dengan alokasi anggaran tertinggi untuk sektor pendidikan dibandingkan sektor lainnya. Ia menambahkan, anggaran pendidikan saat ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Republik Indonesia.
Prabowo menjelaskan bahwa Undang-Undang mengamanatkan alokasi minimal 20% dari total APBN untuk pendidikan. Namun, pada era pemerintahannya, alokasi tersebut bahkan melebihi angka 20%.
Berdasarkan data yang dihimpun, total anggaran pendidikan pada tahun ini mencapai Rp 724,3 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai program strategis, antara lain:
- Kartu Indonesia Pintar (KIP)
- Program Indonesia Pintar (PIP)
- Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
- Bantuan Operasional PTN (BOPTN)
- Beasiswa LPDP
- Tunjangan Profesi Guru (TPG) Non PNS
Selain itu, anggaran tersebut juga dialokasikan untuk program-program inovatif seperti Sekolah Unggulan, Sekolah Taruna Nusantara, Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis (MBG), digitalisasi pembelajaran, serta renovasi dan revitalisasi sekolah.
Prioritas anggaran pendidikan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, guna mewujudkan kemajuan bangsa di berbagai bidang.