Inovasi Sidoarjo Unjuk Gigi: Rompi Antipeluru Karya Anak Bangsa Meramaikan Pameran Pertahanan
markdown Industri pertahanan dalam negeri terus menunjukkan geliatnya. Salah satu perusahaan asal Sidoarjo, Jawa Timur, Parabellum Indonesia, turut ambil bagian dalam memajukan kemandirian bangsa di sektor ini. Perusahaan ini memproduksi berbagai perlengkapan taktis, termasuk rompi antipeluru yang dipamerkan dalam ajang Indo Defence 2025 di Kemayoran, Jakarta.
Sammy, Business Development Parabellum Indonesia, mengungkapkan bahwa perusahaannya pernah menjadi pemasok perlengkapan untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) pada tahun 2019 dan 2020. Selama periode tersebut, Parabellum Indonesia berhasil menyediakan sekitar 1.140 set perlengkapan. Meski demikian, setelah tahun 2020, belum ada lagi pengadaan dari pihak TNI AD.
"Kita terakhir pengadaan itu tahun 2019-2020, tapi setelah itu kita belum ada pengadaan lagi," ujar Sammy.
Meski pengadaan dari TNI AD belum berlanjut, Parabellum Indonesia tetap eksis dengan menyasar konsumen dari kalangan TNI dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Selain itu, perusahaan ini juga membuka outlet ritel di daerah Tanah Kusir, Jakarta Selatan, yang mendapatkan respons positif dari pasar.
"Kita jual ritel, dan alhamdulillah bagus hasilnya," jelasnya.
Selain rompi antipeluru, Parabellum Indonesia juga memproduksi sepatu taktis dengan harga mulai dari Rp 3 juta. Ke depan, perusahaan ini menargetkan untuk melakukan ekspansi bisnis hingga ke pasar Jepang.
Selain Parabellum Indonesia, perusahaan lain seperti PT Wang Hang Bersaudara juga turut meramaikan industri pertahanan dalam negeri. Wang Hang Bersaudara fokus pada penyediaan seragam lengkap untuk TNI, Polri, serta berbagai kementerian dan lembaga negara. Perusahaan ini menyediakan berbagai macam perlengkapan, mulai dari topi, helm, pakaian, hingga kaos kaki.
Komisaris Wang Hang Bersaudara, Stevan Wongso, menjelaskan bahwa perusahaannya telah menjadi mitra rutin bagi TNI-Polri dan kementerian dalam penyediaan kelengkapan perorangan lapangan (kaporlap) atau seragam. Kebutuhan akan seragam ini bersifat berkelanjutan setiap tahunnya.
"Market utamanya TNI-Polri dan Kementerian, jadi biasa kami menyiapkan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Jadi mulai dari topi, helm, baju, kaos dalam, celana, kaos kaki, sepatu, hingga berbagai macam atribut," kata Stevan.
PT Wang Hang Bersaudara telah memasok pakaian untuk TNI-Polri sejak tahun 2016. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1933 ini menawarkan harga yang disesuaikan dengan spesifikasi pakaian yang dipesan, karena sistem penjualan yang diterapkan adalah customize atau berdasarkan pesanan.
"Karena basically costumize, tidak jual satuan," jelasnya.
Kehadiran perusahaan-perusahaan seperti Parabellum Indonesia dan PT Wang Hang Bersaudara menunjukkan potensi besar industri pertahanan dalam negeri. Dengan inovasi dan kualitas produk yang terus ditingkatkan, diharapkan industri pertahanan dalam negeri dapat semakin mandiri dan mampu memenuhi kebutuhan perlengkapan bagi aparat keamanan dan pertahanan negara.
Produk yang dihasilkan oleh industri dalam negeri menunjukan perkembangan yang positif dan mampu bersaing untuk kebutuhan dalam negeri.