Kisah Sukses Dua Wanita India di Singapura: Merajut Cita Rasa Nasi Padang di Negeri Singa
Di tengah gemerlapnya kuliner Singapura, terdapat kisah inspiratif tentang dua wanita India yang gigih melestarikan cita rasa Nasi Padang. Leelavathi Sinnathurai dan Nabilah Bevi Maudu, pemilik gerai N&N Nasi Padang Corner, telah menaklukkan hati para pelanggan dengan hidangan autentik yang mengingatkan mereka akan kampung halaman.
Berawal dari kesempatan melihat tempat kosong strategis di Sembawang Road, keduanya memberanikan diri membuka usaha kuliner yang menyajikan masakan khas Minangkabau. Nash, dengan bekal resep dari ibu dan sahabatnya yang berpengalaman puluhan tahun di dunia restoran Nasi Padang, bertanggung jawab penuh atas urusan dapur. Sementara Nancy, dengan keramahannya, melayani pelanggan, mengelola operasional harian, dan menciptakan suasana hangat di gerai mereka.
Resep Warisan dengan Sentuhan Kasih
Lebih dari sekadar bisnis, bagi Nash, memasak adalah sebuah kecintaan. Ia tak pernah lelah meracik bumbu dan mengolah bahan-bahan segar menjadi hidangan lezat. "Saya bisa memasak di tempat kerja, lalu pulang ke rumah dan tetap memasak untuk keluarga saya," ujarnya dengan semangat.
Menu N&N Nasi Padang Corner menawarkan beragam pilihan lauk tradisional yang menggugah selera. Pelanggan kerap kali terkesan dengan cita rasa masakan rumahan yang mengingatkan mereka pada masakan ibu atau nenek. Salah satu hidangan andalan adalah rendang daging sapi yang dimasak dengan api kecil hingga empuk dan disajikan dengan taburan cabai rawit.
Selain rendang, ayam bumbu merah juga menjadi favorit pelanggan. Hidangan ini semakin nikmat disantap dengan nasi lemak yang dijual seharga $4. Sebagai pelengkap, Nancy dan Nash tak segan membagikan kerupuk dan buah-buahan secara gratis kepada para pelanggan.
Tantangan dan Harapan
Meski Nasi Padang mereka digemari banyak orang, Nancy dan Nash tak menampik bahwa bisnis kuliner di Singapura memiliki tantangan tersendiri. Harga sewa tempat yang mahal menjadi salah satu kendala utama. Mereka harus mengeluarkan biaya antara $6.000 hingga $8.000 per bulan.
Menghadapi tantangan ini, mereka terus berinovasi dan mencari cara untuk mengembangkan bisnis mereka. Salah satunya adalah dengan merencanakan membuka tempat makan malam yang menyajikan camilan lezat. Nash juga berencana untuk menambah variasi hidangan dalam menu mereka.
Setiap hari Jumat, mereka juga melakukan aksi sosial dengan menyiapkan makanan untuk beberapa masjid di seluruh Singapura, termasuk di Marsiling, Keppel, dan Jurong. Tindakan ini menunjukkan komitmen mereka untuk berbagi dan memberikan kembali kepada masyarakat.
Terlepas dari segala tantangan yang ada, Nancy dan Nash tetap bersemangat menjalankan bisnis mereka. "Kami melakukannya karena kami menyukainya - dan karena saat seseorang mengatakan makanan ini mengingatkan mereka pada rumah, itulah perasaan terbaik," pungkas Nancy.
Daftar Menu yang tersedia
- Rendang Sapi
- Ayam Bumbu Merah
- Nasi Lemak
- Aneka masakan kampung tradisional lainnya
Inisiatif Sosial
- Memberikan kerupuk dan buah-buahan gratis kepada pelanggan.
- Menyiapkan makanan setiap Jumat untuk masjid-masjid di Singapura.