TNI AD Siapkan 24.000 Tamtama untuk Perkuat Batalion Teritorial dan Pertahanan Rakyat Semesta

TNI Angkatan Darat (AD) tengah mempersiapkan perekrutan 24.000 tamtama sebagai bagian dari strategi memperkuat batalion teritorial di berbagai wilayah. Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen TNI AD dalam menjalankan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang berfokus pada pembinaan dan kesiapsiagaan masyarakat. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa inisiatif ini selaras dengan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta yang dianut Indonesia.

Menurut Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, perekrutan tamtama ini tidak akan mengurangi fokus TNI AD pada fungsi tempur. Ia menegaskan bahwa profesionalisme prajurit dalam melaksanakan tugas-tugas pertempuran akan tetap menjadi prioritas utama. Penambahan personel melalui batalion teritorial justru akan memperkuat kemampuan TNI AD dalam merespon kebutuhan masyarakat secara lebih cepat dan efektif. Program ini juga merupakan bentuk dukungan TNI AD terhadap pemerintah daerah dalam melaksanakan program-program kerakyatan, khususnya di wilayah-wilayah yang belum memiliki satuan setingkat batalion.

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menuturkan bahwa pembentukan batalion teritorial ini merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi pertahanan negara yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Kesiapan masyarakat, kata Wahyu, tidak hanya terbatas pada aspek teknis pertahanan, tetapi juga mencakup peningkatan kesejahteraan, kesehatan, dan pendidikan. Dengan demikian, batalion teritorial akan berperan aktif dalam pembangunan wilayah dan pemberdayaan masyarakat.

Menanggapi adanya kritik terkait rekrutmen besar-besaran ini, Wahyu menjelaskan bahwa penguatan fungsi teritorial justru sejalan dengan jati diri TNI sebagai tentara rakyat yang berasal dari dan menyatu dengan rakyat. Ia menambahkan bahwa tugas teritorial tidak hanya bersifat fisik atau militer, tetapi juga mencakup pembangunan kesejahteraan, pendidikan, dan ketahanan wilayah. Proses pembentukan batalion teritorial saat ini masih berlangsung, meliputi survei lokasi dan penyiapan personel. Prioritas utama akan diberikan kepada kabupaten/kota yang belum memiliki satuan setingkat batalion, kemudian dilanjutkan ke wilayah penyangga dan daerah terpencil.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait pembentukan batalion teritorial:

  • Tujuan: Memperkuat pertahanan negara dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
  • Fokus: Pembinaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan.
  • Prioritas: Kabupaten/kota yang belum memiliki satuan setingkat batalion, wilayah penyangga, dan daerah terpencil.
  • Manfaat: Respon yang lebih cepat terhadap kebutuhan masyarakat, dukungan terhadap program-program kerakyatan pemerintah daerah.
  • Aspek: Pertahanan, kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan

TNI AD meyakini bahwa konsep pembentukan batalion teritorial ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan memperkuat pertahanan negara secara keseluruhan. Dengan adanya sinergi antara TNI dan masyarakat, diharapkan Indonesia akan semakin siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.