Oknum Pengelola Travel Rohani Ditangkap Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan Dana Jemaah

Aparat kepolisian berhasil mengamankan pasangan suami istri (pasutri) yang diduga terlibat dalam praktik penipuan dan penggelapan dana yang dikumpulkan dari calon peserta wisata rohani. Penangkapan ini merupakan tindak lanjut dari laporan yang diterima terkait gagalnya keberangkatan puluhan calon jemaah ke tiga negara tujuan.

Kasus ini bermula dari insiden keributan yang terjadi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Sejumlah calon peserta wisata rohani, yang dijanjikan keberangkatan dengan maskapai penerbangan Qatar Airways, mendapati diri mereka tidak memiliki tiket dan tidak ada kepastian mengenai jadwal keberangkatan. Kekecewaan dan amarah pun memuncak, yang kemudian berujung pada keributan di area bandara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasutri yang merupakan pemilik sekaligus pengelola PT Raptama Jaya Mulya, yang memasarkan layanan perjalanan dengan merek Pesona Tour, menawarkan paket wisata rohani ke Mesir, Yerusalem, dan Yordania. Setiap calon peserta diwajibkan membayar sejumlah uang yang cukup besar, dengan harapan dapat melaksanakan perjalanan spiritual sesuai dengan yang dijanjikan.

Modus operandi yang dilakukan oleh terduga pelaku adalah dengan menjanjikan keberangkatan kepada para calon jemaah, namun pada hari yang telah ditentukan, mereka tidak dapat memenuhi janjinya. Akibatnya, puluhan calon jemaah yang telah membayar sejumlah uang mengalami kerugian materiel dan moril.

  • Penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa dana yang telah disetor oleh para calon jemaah diduga digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku, sehingga menyebabkan gagalnya keberangkatan.
  • Pihak kepolisian telah menetapkan pasutri tersebut sebagai tersangka dan menjerat mereka dengan pasal berlapis, yakni Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. Jika terbukti bersalah, pelaku terancam hukuman penjara maksimal lima tahun untuk penipuan dan empat tahun untuk penggelapan.
  • Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lain serta untuk melacak aliran dana yang telah dikumpulkan oleh pelaku. Masyarakat yang merasa menjadi korban penipuan oleh PT Raptama Jaya Mulya atau Pesona Tour diimbau untuk segera melapor kepada pihak kepolisian guna membantu proses penyidikan.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih jasa travel, terutama yang menawarkan paket perjalanan dengan harga yang tidak wajar. Pastikan travel tersebut memiliki izin resmi dan reputasi yang baik, serta jangan mudah tergiur dengan iming-iming harga murah atau fasilitas mewah yang tidak masuk akal.