Sebuah toko roti yang terletak di kawasan Gatot Subroto (Gatsu), Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jawa Tengah, dilanda kebakaran pada Rabu (11/6/2025) petang. Insiden ini sempat membuat panik pengunjung yang sedang berada di dalam toko.

Menurut keterangan Komandan Pleton Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Tri Mulyono, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Api pertama kali terlihat di lantai atas toko, yang mana terdapat genset. Diduga kuat, sumber api berasal dari mesin genset tersebut. Api dengan cepat membesar karena berada di dekat tumpukan karung, sehingga upaya pemadaman awal menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) tidak membuahkan hasil.

Tim Damkar Kota Solo segera tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman. Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit suplai air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo dikerahkan untuk menjinakkan api. Beruntung, berkat respon cepat dan koordinasi yang baik, api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari 15 menit.

Tri Mulyono menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil akibat kebakaran tersebut belum dapat ditaksir. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan menghitung total kerugian yang dialami oleh pemilik toko roti.

Berikut adalah poin-poin penting terkait kejadian ini:

• Lokasi: Toko roti di kawasan Gatot Subroto (Gatsu), Kelurahan Kemlayan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jawa Tengah.
• Waktu: Rabu, 11 Juni 2025, sekitar pukul 18.15 WIB.
• Penyebab Dugaan: Genset yang berada di lantai atas toko.
• Kerugian: Belum dapat ditaksir, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
• Korban: Tidak ada korban jiwa.
• Tindakan: Pemadaman dilakukan oleh Tim Damkar Kota Solo dengan mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran dan satu unit suplai air dari BPBD Solo.

Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dengan cepat. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian materiil diperkirakan cukup besar. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kebakaran dan mencegah kejadian serupa di masa depan.