Bencana banjir bandang menerjang Desa Suwaru, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Rabu (11/06/2025), mengakibatkan jembatan desa yang vital putus total. Jembatan yang membentang di atas Sungai Karangtuwo ini ambruk setelah diterjang luapan air sungai yang deras akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (10/06/2025) malam.

Akibat kejadian ini, badan jembatan di sisi selatan mengalami kerusakan paling parah dan runtuh ke dasar sungai. Erosi parah pada talud penyangga jembatan menjadi penyebab utama ambruknya konstruksi. Sementara itu, bagian utara jembatan juga mengalami penurunan signifikan setelah salah satu tiang penyangganya hanyut terbawa derasnya arus sungai.

Menurut keterangan salah seorang warga Desa Suwaru, Kateman, hujan deras yang berlangsung sejak Selasa malam hingga Rabu dini hari memicu banjir bandang yang dahsyat. Luapan Sungai Karangtuwo membawa material sampah dan pepohonan bambu yang tersangkut di tiang tengah jembatan. Tumpukan sampah ini menghalangi aliran air, menyebabkan arus sungai berbelok dan mengikis pondasi jembatan secara signifikan. Akibatnya, jembatan tidak mampu menahan tekanan air dan akhirnya ambruk.

Untungnya, saat kejadian berlangsung, sebagian besar warga belum beraktivitas sehingga tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Jembatan ini, yang dibangun sekitar tahun 2000-an dengan inisiatif swadaya masyarakat, memiliki peran penting sebagai akses utama menuju pemakaman umum desa dan penghubung antar wilayah RT.

Dengan putusnya jembatan ini, aktivitas warga menjadi terganggu. Warga kini harus menggunakan jalan alternatif yang jaraknya lebih jauh. Masyarakat setempat berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki jembatan yang hancur. Pemulihan jembatan ini sangat penting untuk memulihkan aksesibilitas dan menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warga Desa Suwaru. Perbaikan jembatan ini adalah prioritas utama agar warga dapat kembali beraktivitas dengan normal dan aman.