Mahasiswi di Jambi Jadi Korban Penganiayaan di Diskotik, Diduga Masalah Utang Jadi Pemicu
JAMBI - Seorang mahasiswi berinisial AJV menjadi korban penganiayaan di sebuah klub malam Helen's Play Mart yang terletak di Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Insiden ini terjadi akibat perselisihan terkait utang piutang antara korban dan pelaku yang diketahui bernama Doni Putra.
Menurut keterangan AJV, kejadian bermula ketika dirinya berupaya menagih utang kepada Doni. Utang tersebut, menurut pengakuan AJV, telah berlangsung selama bertahun-tahun. Korban membantah adanya hubungan asmara dengan pelaku, menepis spekulasi yang beredar di media sosial mengenai motif cemburu. AJV menjelaskan bahwa setiap kali dirinya menagih utang, Doni selalu memberikan alasan dan mengaku belum memiliki dana karena bisnisnya belum menghasilkan.
Pada malam kejadian, AJV dan Doni terlibat perdebatan sengit. Doni sempat meninggalkan AJV, namun kemudian kembali dengan membawa sebuah airsoft gun dan melakukan pemukulan secara membabi buta terhadap korban. AJV menduga bahwa Doni dalam keadaan mabuk sehingga emosinya tidak terkendali. Akibat pemukulan tersebut, AJV mengalami luka serius di bagian kepala dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Jambi bergerak cepat setelah menerima laporan kejadian tersebut. Doni Putra berhasil ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Jambi. Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Jambi, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Deddy, membenarkan penangkapan tersebut dan mengklarifikasi bahwa pelaku menggunakan airsoft gun dalam melakukan penganiayaan, bukan senjata api seperti yang sempat diberitakan.
Ipda Deddy menjelaskan kronologi kejadian, di mana AJV bersama temannya mengunjungi klub malam tersebut pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Sekitar pukul 03.00 WIB, saksi mata melihat AJV dan Doni terlibat cekcok. Tidak lama kemudian, AJV ditemukan dalam kondisi berdarah di bagian kepala. Teman korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Jambi. Polisi masih mendalami motif utama keributan tersebut, namun telah menyita airsoft gun sebagai barang bukti.
Kasus penganiayaan ini sempat viral di media sosial, di mana beredar video yang menampilkan seorang wanita berteriak histeris dengan kepala berlumuran darah di sebuah klub malam. Dalam video tersebut, terlihat AJV menangis sambil memegangi kepalanya yang berdarah, disertai narasi yang menyebutkan bahwa ia dipukul menggunakan senjata api. Namun, pihak kepolisian telah meluruskan informasi tersebut dan memastikan bahwa senjata yang digunakan adalah airsoft gun.
Berikut point penting dalam penanganan kasus ini:
- Pelaku sudah ditangkap pihak kepolisian
- Korban telah mendapatkan perawatan medis
- Polisi masih mendalami motif penganiayaan
- Barang bukti airsoft gun telah disita