Sistem Manajemen Pertempuran Buatan Anak Bangsa Bakal Tingkatkan Kemampuan Ranpur Kirpi Turki

markdown Industri pertahanan dalam negeri terus menunjukkan kemajuan signifikan dengan pengembangan teknologi yang mampu bersaing di kancah internasional. PT Hariff Dipa Persada (Hariff Defense), perusahaan teknologi pertahanan nasional, tengah berupaya meningkatkan kemampuan kendaraan tempur lapis baja (ranpur) Kirpi buatan Turki melalui integrasi sistem manajemen pertempuran (Battlefield Management System/BMS) CY-16H. Sistem ini merupakan produk kebanggaan dalam negeri yang dirancang untuk memberikan keunggulan taktis di medan pertempuran.

Inisiatif ini merupakan bagian dari kerja sama strategis dalam pengadaan Multipurpose Armoured Vehicle (MPAV) antara PT Indonesian Defense and Security Technologies (IDST) dan BMC, produsen kendaraan militer terkemuka asal Turki. Kolaborasi ini menjadi sorotan utama dalam pameran Indo Defence 2025 yang berlangsung di JI Expo Kemayoran, Jakarta, pada 11-14 Juni 2025.

Adi Nugroho, President Director Hariff Defense, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata kontribusi perusahaan dalam membangun ekosistem pertahanan yang lebih tangguh dan adaptif. Ia juga menekankan bahwa produk dalam negeri memiliki kapabilitas dan daya saing yang tinggi. "Kerja sama ini adalah bentuk kontribusi kami dalam membangun ekosistem pertahanan yang lebih tangguh dan adaptif, serta menunjukkan bahwa produk dalam negeri memiliki kapabilitas dan nilai saing tinggi," ujarnya.

BMS CY-16H merupakan sistem digitalisasi manajemen tempur yang memungkinkan pemantauan seluruh data perencanaan dan dinamika di medan operasi secara real-time melalui layar taktis. Sistem ini telah diimplementasikan pada sejumlah kendaraan tempur milik TNI Angkatan Darat, termasuk:

  • Leopard
  • Medium Tank Pindad
  • Anoa
  • Pandur

Dengan integrasi BMS CY-16H, Kirpi akan memiliki kemampuan situasional yang lebih unggul, lebih responsif terhadap perubahan medan tempur, dan lebih adaptif terhadap kebutuhan operasi TNI AD di masa depan. Kolaborasi ini tidak hanya mempercepat modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista), tetapi juga memperkuat posisi teknologi lokal di pasar global.

Hariff Defense berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan membangun kemitraan strategis. Perusahaan ini berperan penting dalam transformasi pertahanan Indonesia menuju sistem yang modern, mandiri, dan berdaya saing. IDST, sebagai mitra strategis Kementerian Pertahanan RI, juga memiliki peran kunci dalam pengembangan industri pertahanan nasional.