Warga Sampang Sampaikan Permohonan Maaf Usai Hina Bupati Pamekasan di Dunia Maya

PAMEKASAN – Seorang pria bernama Kurdi, yang berasal dari Desa Tobalang, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang, telah melakukan permohonan maaf secara langsung kepada Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman, atas tindakannya menghina sang bupati melalui media sosial Facebook. Pertemuan tersebut berlangsung di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan pada hari Rabu.

Kurdi, yang menggunakan nama akun Kurzawa, sebelumnya mengunggah sebuah video yang menampilkan Bupati Pamekasan bersama dengan Pengasuh Pondok Pesantren Karang Durin, KH Ahmad Fauzan Zaini. Unggahan tersebut disertai dengan keterangan yang mengandung ujaran kebencian yang ditujukan kepada Bupati Kholilurrahman.

Menyadari kesalahannya, Kurdi berinisiatif untuk mendatangi kediaman dinas Bupati Pamekasan dengan tujuan menyampaikan permohonan maaf secara langsung. Bupati Kholilurrahman menerima kedatangan Kurdi pada sore hari, tidak lama setelah unggahan tersebut menjadi viral dan menuai berbagai reaksi dari masyarakat.

"Saya sangat menyesal dan dengan tulus memohon maaf kepada Bapak Bupati. Saya mengakui bahwa saya telah khilaf karena telah memposting kata-kata tersebut," ungkap Kurdi dengan nada penuh penyesalan.

Kurdi juga menyadari bahwa tindakannya tersebut tidak hanya mengecewakan Bupati Kholilurrahman, tetapi juga telah menyakiti perasaan banyak pihak yang telah melihat dan membaca postingannya. Ia berharap dengan kedatangannya secara langsung, dapat memperoleh maaf dari Bupati dan masyarakat Pamekasan.

"Saya datang langsung ke sini dengan harapan dapat menerima maaf secara langsung dari Bapak Bupati. Saya benar-benar menyesal dan juga ingin meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas perbuatan saya," lanjutnya.

Sebelum bertemu dengan Bupati, Kurdi mendapatkan bantuan dari seorang anggota DPRD Pamekasan untuk memfasilitasi pertemuan tersebut. Anggota dewan tersebut memahami niat baik Kurdi untuk bertanggung jawab atas perbuatannya dan menjembatani komunikasi antara Kurdi dengan Bupati Kholilurrahman.

Bupati Kholilurrahman menerima Kurdi di Peringgitan Dalam Pendopo Ronggosukowati Pamekasan dan dengan lapang dada memberikan maaf kepadanya. Namun, Bupati juga mengingatkan Kurdi untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di kemudian hari.

"Saya telah memberikan maaf kepada Mas Kurdi. Saya berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam memposting apapun di media sosial," pesan Kholilurrahman.

Bupati juga menekankan pentingnya menjaga etika dan perilaku yang baik di media sosial, karena setiap postingan mencerminkan karakter dan kepribadian pemilik akun. Ia mengingatkan agar masyarakat tidak kehilangan moral dan adab sebagai manusia yang beradab dalam berinteraksi di dunia maya.

"Jangan sampai kita kehilangan moral sebagai manusia beradab hanya karena kurang bijak dalam menggunakan media sosial," tegasnya.

Bupati Pamekasan berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang dan mengajak seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mengingatkan bahwa bersikap bijak di media sosial akan lebih baik untuk menjaga persaudaraan dan kerukunan antar sesama.

"Bersikap bijak di media sosial jauh lebih baik untuk menjaga persaudaraan dan silaturahmi," pungkasnya.