MIND ID Umumkan Pembagian Dividen Jumbo Seiring Kenaikan Laba Signifikan di Tahun 2024

Kinerja gemilang PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID sepanjang tahun 2024 membuahkan hasil menggembirakan bagi para pemegang saham. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Selasa, 11 Juni 2025, MIND ID mengumumkan pendapatan yang mencapai Rp 145,2 triliun. Peningkatan signifikan juga terlihat pada laba tahun berjalan perusahaan yang melonjak 46% menjadi Rp 40,2 triliun. Aset perusahaan pun mengalami pertumbuhan, dari Rp 259,2 triliun di tahun 2023 menjadi Rp 292,1 triliun di tahun 2024.

Kenaikan beban pokok pendapatan menjadi Rp 124,6 triliun dari sebelumnya Rp 90 triliun, sejalan dengan upaya ekspansi produksi dan hilirisasi yang gencar dilakukan oleh seluruh entitas anak perusahaan. Namun, kabar baiknya, RUPS menyetujui pembagian dividen sebesar 55% dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2024, yaitu sebesar Rp 20,1 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dividen tahun buku 2023 yang sebesar Rp 17,14 triliun. Sementara itu, sisa 45% dari laba bersih, atau sekitar Rp 16,44 triliun, akan dialokasikan untuk mendukung keberlanjutan program hilirisasi yang tengah dijalankan oleh Grup MIND ID.

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menekankan bahwa capaian kinerja yang solid dan kontribusi dividen yang besar ini merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara proses bisnis hulu hingga hilir, serta kolaborasi erat di antara seluruh anggota Grup MIND ID. Ia menjelaskan bahwa MIND ID mengintegrasikan seluruh proses, mulai dari eksplorasi, pertambangan, hingga komersialisasi, dengan melakukan transformasi proses bisnis untuk menciptakan nilai tambah yang optimal dari sumber daya alam mineral.

"Dengan capaian kinerja yang baik ini, MIND ID sebagai penggerak hilirisasi Indonesia berharap dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kelangsungan bisnis perusahaan di masa depan, tetapi juga pertumbuhan kinerja ekonomi dan negara," ujar Maroef.

Maroef juga menyoroti pentingnya penerapan Good Mining Practice sebagai pendorong utama penguatan kinerja perusahaan. Baginya, keberlanjutan bukan hanya sekadar kepatuhan terhadap regulasi, melainkan juga merupakan bagian integral dari strategi jangka panjang perusahaan.

"Kami berupaya memastikan jalannya operasional sesuai dengan tata kelola pertambangan yang baik, sehingga nilai tambah dari program hilirisasi mampu dirasakan oleh semua pihak, termasuk sosial dan lingkungan," jelasnya.

Sepanjang tahun 2024, MIND ID telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek strategis, di antaranya:

  • Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase I di Mempawah
  • Smelter Tembaga dan Precious Metal Refinery
  • Uji coba konversi batu bara menjadi artificial graphite dan anodized sheet

Pada tahun 2025, MIND ID akan fokus pada pembangunan:

  • SGAR Fase II di Mempawah
  • Fasilitas RKEF & HPAL di Halmahera Timur
  • Optimalisasi Precious Metal Refinery
  • Pembangunan PLTG di Gresik
  • Peningkatan angkutan batu bara Tanjung Enim-Keramasan

Selain itu, perusahaan juga tengah mengembangkan tiga proyek nikel strategis di Sulawesi, yaitu IGP Pomalaa, IGP Morowali, dan HPAL Sorowako, yang akan menjadi fondasi bagi ekosistem kendaraan listrik nasional.

Komisaris Utama MIND ID, Fuad Bawazier, menegaskan komitmen perusahaan untuk menciptakan tata kelola pertambangan nasional yang sehat di tengah ketidakpastian ekonomi global. Ia meyakini bahwa strategi ini dapat direalisasikan dengan baik oleh MIND ID sebagai BUMN holding industri pertambangan Indonesia, sehingga memberikan dampak yang optimal bagi kesejahteraan bangsa.

"MIND ID akan terus berupaya menciptakan rantai nilai dan proses bisnis yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan," pungkasnya.