Persita Tangerang Tunjuk Carlos Pena Sebagai Nakhoda Baru
Persita Tangerang secara resmi mengumumkan penunjukan Carlos Pena sebagai pelatih kepala baru untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim mendatang. Pengumuman ini sekaligus mengakhiri spekulasi mengenai sosok yang akan menukangi Pendekar Cisadane setelah berakhirnya musim sebelumnya.
Penunjukan Pena diumumkan melalui laman resmi klub pada hari Rabu, 11 Juni 2025. Manajemen Persita memberikan kontrak berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun berikutnya, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap kemampuan pelatih asal Spanyol tersebut untuk mengangkat performa tim.
Presiden Persita, Ahmed Zaki Iskandar, mengungkapkan bahwa keputusan menunjuk Pena didasari oleh berbagai pertimbangan matang, termasuk pengalamannya dalam melatih dan pemahamannya terhadap atmosfer sepak bola Indonesia. "Carlos Pena kami tunjuk tentu dengan berbagai pertimbangan dan pengalamannya melatih. Salah satunya adalah karena dia sudah mengenal klub dan para pemain di kancah Liga 1 Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut, Zaki Iskandar menyatakan harapan besar terhadap Pena untuk membawa Persita meraih prestasi yang lebih baik di musim mendatang. Target yang dicanangkan pun cukup tinggi, yaitu finis di tiga besar atau bahkan meraih gelar juara. "Kami berharap dengan memberikan kepercayaan kepada Carlos Pena, Persita bisa tampil lebih baik lagi di musim yang akan datang. Serta memiliki peluang untuk bisa finis di tiga besar atau bahkan juara," tegasnya.
Carlos Pena, yang kini berusia 41 tahun, memiliki latar belakang sepak bola yang cukup menarik. Ia merupakan jebolan akademi Barcelona, meskipun tidak pernah berhasil menembus tim utama. Setelah meninggalkan Barcelona, Pena malang melintang di berbagai klub Spanyol, seperti Albacete, Recreativo Huelva, Real Valladolid, Real Oviedo, Getafe, dan Lorca, sebagian besar di divisi kedua Liga Spanyol.
Menjelang akhir kariernya sebagai pemain, Pena mencoba peruntungan di India dengan bergabung bersama Goa. Setelah pensiun, ia sempat terlibat dalam kepelatihan di beberapa klub Spanyol seperti Lorca Deportiva, UCAM Murcia, dan Albacete. Namun, pengalaman sebagai pelatih kepala baru ia dapatkan di Asia, dimulai dengan melatih Goa, kemudian Ratchaburi, dan terakhir Persija Jakarta.
Pengalaman Pena di Persija terbilang singkat namun cukup berkesan. Ia sempat membawa Macan Kemayoran bersaing di papan atas klasemen Liga 1 musim lalu. Namun, performa tim yang menurun drastis, dengan hanya meraih dua kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir, membuat manajemen Persija memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya.
Musim lalu, Persita Tangerang sendiri hanya mampu menempati posisi ke-11 di klasemen akhir Liga 1 dengan mengumpulkan 43 poin. Dari 34 pertandingan yang dimainkan, Pendekar Cisadane meraih 12 kemenangan, tujuh hasil imbang, dan 15 kekalahan. Dengan kehadiran Carlos Pena sebagai pelatih kepala, diharapkan Persita mampu meningkatkan performa dan bersaing lebih kompetitif di musim mendatang.