Waspada Terapi Uap Rokok Herbal Ilegal: Dokter Paru Ingatkan Bahaya Bagi Saluran Pernapasan
Demam pengobatan alternatif kembali mencuat di masyarakat, kali ini dengan metode menghirup uap rebusan "rokok obat" sebagai terapi. Praktik ini, yang viral di media sosial, menimbulkan kekhawatiran di kalangan medis. Dokter spesialis paru dari RS UNS, dr. Brigitta Devi Anindita, Sp.P, dengan tegas memperingatkan potensi bahaya yang mengintai di balik tren ini.
Maraknya penggunaan rokok herbal yang diklaim memiliki khasiat obat, kemudian direbus dan dihirup uapnya, memicu reaksi keras dari kalangan medis. Dr. Brigitta menjelaskan bahwa belum ada bukti ilmiah yang mendukung keamanan maupun efektivitas metode pengobatan tersebut. Bahkan, praktik ini justru berpotensi menimbulkan gangguan pernapasan dan masalah kesehatan serius lainnya. Risiko ini timbul akibat kandungan zat dalam rokok herbal yang tidak terstandarisasi dan berpotensi menimbulkan iritasi pada saluran pernapasan.
"Penggunaan bahan-bahan herbal tanpa standar medis dan dosis yang jelas sangat berisiko," ungkap dr. Brigitta. Ia menambahkan bahwa anggapan semua bahan alami aman adalah mitos belaka. Meskipun berasal dari alam, suatu bahan tetap harus melalui serangkaian pengujian laboratorium dan riset klinis yang ketat sebelum dapat digunakan sebagai terapi kesehatan. Proses ini penting untuk memastikan keamanan, efektivitas, dan dosis yang tepat.
Bahaya Tersembunyi dalam Uap Herbal Ilegal
Menghirup uap dari rebusan rokok herbal yang tidak jelas komposisinya dapat menimbulkan berbagai efek negatif bagi kesehatan, antara lain:
- Iritasi Saluran Pernapasan: Zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok herbal, terutama yang tidak terstandarisasi, dapat mengiritasi lapisan saluran pernapasan, menyebabkan peradangan dan gangguan fungsi paru-paru.
- Reaksi Alergi: Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap bahan-bahan tertentu yang terkandung dalam rokok herbal. Menghirup uapnya dapat memicu reaksi alergi seperti sesak napas, batuk, dan ruam kulit.
- Kerusakan Jaringan Paru-paru: Paparan jangka panjang terhadap zat-zat berbahaya dalam uap herbal dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan paru-paru, meningkatkan risiko penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan masalah pernapasan lainnya.
Lebih lanjut, dr. Brigitta menekankan pentingnya konsultasi dengan dokter sebelum mencoba terapi alternatif apapun, termasuk yang berbahan herbal. Diagnosis yang tepat dan pengawasan medis sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan.
"Jangan mudah tergiur dengan klaim pengobatan alternatif yang belum teruji secara ilmiah," tegasnya. Masyarakat diimbau untuk selalu mengutamakan kesehatan dan mencari informasi yang akurat dari sumber yang terpercaya.