Antara Bahagia dan Duka: Pernikahan Fifi Lety diwarnai Kejadian Tak Terduga dan Kehilangan
Pernikahan Fifi Lety Tjahaja Purnama, adik dari mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dengan seorang pria bernama DG, yang berlangsung di Gereja Bled Castle, Slovenia, pada Minggu, 25 Mei 2025, menyimpan cerita unik di baliknya.
Momen bahagia ini dibagikan Fifi melalui akun Instagram pribadinya, @fifiletytjahajapurnama, memperlihatkan dirinya anggun dalam balutan gaun pengantin putih. Ahok tampak mendampingi Fifi menuju altar, mengenakan jas hitam.
Namun, di balik kebahagiaan pernikahan tersebut, terdapat serangkaian kejadian tak terduga dan kesedihan mendalam yang dialami Fifi.
Insiden Terjatuh ke Sungai
Beberapa hari sebelum hari pernikahannya, Fifi mengalami insiden terjatuh ke sungai saat bermain bersama calon suami dan adiknya, Harry Basuki Tjahaja Purnama. Saat berfoto di tepi sungai, Fifi terpeleset dan jatuh ke sungai hingga menyebabkan kakinya terkilir. Dokter menyarankan Fifi untuk beristirahat dan menggunakan kursi roda selama beberapa hari. Meskipun demikian, Fifi memilih untuk tetap berjalan menuju altar, dengan bantuan Ahok yang sabar menuntunnya.
Karena kakinya masih bengkak, Fifi terpaksa mengenakan sepatu tanpa hak dan berjalan tertatih-tatih. Ia mengaku kasihan pada Ahok yang harus membantunya berjalan.
Sempat Ragu dan Ingin Membatalkan Pernikahan
Selain insiden tersebut, Fifi juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat merasa takut dan ingin membatalkan pernikahan. Ia bahkan sempat mengatakan kepada adiknya, Harry, bahwa dirinya belum siap untuk menikah. Fifi mengaku sering merasa takut ketika hubungannya akan dibawa ke jenjang yang lebih serius dan pernah membatalkan rencana pernikahan sebelumnya. Namun, akhirnya Fifi mantap menikah dengan DG karena pria tersebut adalah teman lama adiknya dan sudah dikenalnya sejak lama. Keduanya kembali dipertemukan setelah 32 tahun dan kemudian memutuskan untuk menikah.
Kesedihan Mendalam
Satu hari setelah pernikahannya, Fifi menerima kabar duka bahwa neneknya, Euw Yong Siu Joen, meninggal dunia di usia 100 tahun di Bangka Belitung. Sebelum meninggal, nenek Fifi selalu memintanya untuk segera menikah. Ahok lah yang menyampaikan kabar bahagia pernikahan Fifi kepada neneknya yang sedang sakit. Nenek Fifi terlihat senang dan memberikan restunya.
Fifi juga menceritakan kejadian menarik saat pemakaman neneknya. Sepasang burung merpati hitam dan putih terlihat mengelilingi kuburan neneknya. Kebetulan, nama suami Fifi, Golon, berarti merpati dalam bahasa tertentu. Fifi menganggap hal ini sebagai pertanda bahwa ia telah memilih pria yang tepat.
Doa dan Petuah dari Ahok
Sebelum pernikahan, Fifi menerima karangan bunga dari Ahok yang berisi doa agar dirinya mendapatkan suami yang menyayanginya seperti dirinya sendiri. Ahok juga memberikan petuah kepada Fifi agar menjadi istri yang baik, sabar, setia, dan menjadi penolong bagi suami. Ahok merasa senang Fifi akhirnya menikah dan menganggapnya sudah siap.
Pernikahan Fifi Lety Tjahaja Purnama dengan DG menjadi momen bahagia yang diwarnai dengan kejadian tak terduga dan kesedihan mendalam. Meskipun demikian, Fifi merasa bersyukur atas dukungan keluarga dan teman-temannya, serta restu dari neneknya.