Kontroversi Diet Tinggi Gula: Klaim Influencer Australia Gemparkan Dunia Kesehatan

Kontroversi Diet Tinggi Gula: Klaim Influencer Australia Gemparkan Dunia Kesehatan

Di tengah maraknya kampanye gaya hidup sehat dengan pembatasan konsumsi gula, seorang influencer asal Australia justru membuat pernyataan kontroversial. Wanita yang dikenal dengan nama Freelee, atau akun media sosial @freeleethebananagirl, mengklaim bahwa dirinya merasa lebih sehat setelah 18 tahun menjalani diet tinggi gula. Pengakuan ini tentu saja memicu perdebatan sengit di kalangan ahli gizi dan masyarakat luas.

Freelee, yang menganut pola makan frugivore vegan, secara konsisten mengonsumsi makanan berbasis buah-buahan dengan tambahan gula putih. Ia bahkan menyebut dirinya sebagai "pakar gula" dan secara terbuka menentang pandangan umum tentang bahaya konsumsi gula berlebihan. Freelee berpendapat bahwa gula, khususnya sukrosa yang terkandung dalam buah-buahan, bukanlah penyebab utama masalah kesehatan. Ia justru menyalahkan konsumsi lemak dan protein berlebihan sebagai pemicu berbagai penyakit.

Pengakuan dan Kontroversi

Menurut pengakuannya, sebelum menerapkan diet tinggi gula, Freelee menderita berbagai masalah kesehatan serius, termasuk gangguan pencernaan, bulimia, anoreksia, dan penyalahgunaan obat-obatan. Namun, setelah beralih ke pola makan berbasis buah dan gula, ia mengklaim mengalami pemulihan total. Freelee mengaku berat badannya stabil, energi tubuhnya meningkat, kulitnya menjadi lebih bersih, siklus menstruasinya teratur dan tanpa rasa sakit, serta fokus mentalnya membaik.

Lebih lanjut, Freelee mengklaim bahwa dirinya terbebas dari sindrom iritasi usus (IBS), kondisi penyakit perut yang sebelumnya sangat mengganggu. Ia meyakini bahwa masalah kesehatan sebenarnya bukan terletak pada gula, melainkan pada resistensi insulin yang dipicu oleh lemak, pola makan yang tidak mencukupi, serta konsumsi makanan olahan.

"Sekarang umur saya 45 tahun dan merasa sangat sehat. Saya tinggal di negara dengan iklim tropis, dan saya sering disebut terlihat 10 tahun lebih muda. Buah dan gula benar-benar menyembuhkan saya," ujar Freelee.

Tanggapan Ahli Gizi

Klaim Freelee tentu saja menuai beragam reaksi. Ahli gizi tetap menekankan pentingnya pola makan seimbang dan membatasi asupan gula berlebihan. Dr. Hana Patel, seorang ahli kesehatan mental sekaligus GP Medico-Legal Expert Witness, menjelaskan bahwa diet kaya buah dan sayuran memang terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan beberapa jenis kanker. Namun, ia juga mengingatkan bahwa buah dan sayuran mengandung berbagai nutrisi penting, serat, serta senyawa alami dari tumbuhan yang memberikan manfaat kesehatan.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Pola makan seimbang: Konsumsi makanan dari berbagai kelompok makanan, termasuk karbohidrat kompleks, protein tanpa lemak, lemak sehat, buah-buahan, dan sayuran.
  • Batasi gula tambahan: Hindari minuman manis, makanan olahan, dan makanan penutup tinggi gula.
  • Perhatikan porsi makan: Makanlah dalam porsi yang wajar dan hindari makan berlebihan.
  • Konsultasikan dengan ahli gizi: Dapatkan panduan yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda. Apa yang berhasil bagi Freelee, belum tentu cocok untuk orang lain. Konsultasi dengan ahli gizi sangat dianjurkan sebelum mengubah pola makan secara drastis.