Oknum Satpol PP Bekasi Diduga Hentikan Pembangunan Sekolah, Mediasi Dilakukan

Polemik Pembangunan SDN 02 Telaga Murni: Anggota Satpol PP Diduga Terlibat Penghentian Proyek

Kasus penghentian proyek pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Telaga Murni, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, menjadi sorotan setelah melibatkan seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi yang juga menjabat sebagai Ketua RW 13 Desa Telaga Murni. Insiden ini bermula dari adanya video viral di media sosial yang memperlihatkan para pekerja proyek yang dihentikan aktivitasnya.

Menurut keterangan, oknum Satpol PP berinisial CS tersebut diduga menghentikan secara paksa proyek pelebaran sekolah. Para pekerja proyek mengaku diancam akan dilaporkan ke pihak berwajib jika tetap melanjutkan pekerjaan. Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Baskoro Bintang, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan duduk perkara yang melatarbelakanginya.

Latar Belakang Konflik Lahan

AKP Tri Baskoro Bintang menjelaskan bahwa permasalahan ini bermula dari pengajuan lahan oleh warga kepada pengembang perumahan untuk pembangunan kantor Sekretariat RW 13. Namun, pengajuan tersebut tidak mendapatkan respons dari pihak pengembang. Pada saat yang bersamaan, SDN 02 Telaga Murni melaksanakan proyek pelebaran sekolah di lahan yang sama.

Warga kemudian melakukan penolakan terhadap proyek pelebaran sekolah karena mengklaim lahan tersebut milik pengembang. Penolakan ini telah berlangsung selama kurang lebih dua pekan. Namun, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, diketahui bahwa lahan tersebut telah bersertifikat atas nama Pemerintah Kabupaten Bekasi dan dikelola oleh Dinas Pendidikan.

Mediasi dan Solusi

Pihak Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cikarang Barat turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan menggelar mediasi. Dari hasil mediasi, disepakati bahwa akan dilakukan pengukuran ulang terhadap lahan yang menjadi objek proyek pelebaran sekolah. Rencananya, pertemuan lanjutan akan diadakan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN), Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, serta Dinas Pendidikan untuk mencari solusi terbaik.

Kapolsek Cikarang Barat memastikan bahwa proyek pelebaran sekolah akan tetap dilanjutkan meskipun sempat mendapatkan penolakan dari sejumlah warga. Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Karto, telah memberikan teguran kepada anggotanya atas tindakan penghentian proyek tersebut.

Langkah Selanjutnya

Pemerintah Kabupaten Bekasi berupaya mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan polemik lahan ini. Pertemuan lanjutan dengan berbagai pihak terkait diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak, baik pihak sekolah, warga, maupun pemerintah daerah. Proyek pelebaran SDN 02 Telaga Murni diharapkan dapat segera diselesaikan agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

  • Pengukuran lahan akan dilakukan
  • Pertemuan lanjutan melibatkan BPN, Dinas Perumahan, Dinas Pendidikan
  • Pembangunan sekolah dipastikan tetap berjalan