Respons Kebutuhan Digital, Bakti Kominfo Pacu Peningkatan Kapasitas Internet di NTT

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas internet di Nusa Tenggara Timur (NTT). Inisiatif ini merupakan jawaban atas lonjakan kebutuhan akses internet di wilayah tersebut, terutama untuk mendukung sektor-sektor vital seperti pendidikan, pelayanan publik, dan kesehatan.

Sebelumnya, Bakti Kominfo menyediakan kapasitas internet hingga 4 Mbps melalui Satelit Republik Indonesia (Satria-1) yang terhubung dengan Base Transceiver Station (BTS) Universal Service Obligation (USO). Namun, dengan perkembangan pesat teknologi dan meningkatnya penggunaan aplikasi daring, kapasitas tersebut dinilai tidak lagi optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara menyeluruh.

Keluhan mengenai keterbatasan bandwidth ini juga disampaikan oleh petugas kesehatan di Puskesmas Camplong, Kabupaten Kupang. Mereka mengungkapkan bahwa proses pelaporan data dan akses informasi kesehatan menjadi terhambat akibat koneksi internet yang kurang memadai.

Menanggapi aspirasi tersebut, Dewan Pengawas Bakti Kominfo, Virgie Baker, dan Direktur Utama Bakti Kominfo, Fadhilah Mathar, langsung melakukan peninjauan lapangan untuk memahami permasalahan secara langsung. Fadhilah Mathar menjelaskan bahwa penentuan kapasitas awal 4 Mbps didasarkan pada analisis kebutuhan awal, terutama untuk keperluan administrasi. Namun, dengan semakin banyaknya aplikasi yang digunakan, kapasitas tersebut menjadi tidak mencukupi.

Bakti Kominfo menyadari bahwa kapasitas 4 Mbps tersebut belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan pelayanan publik. Oleh karena itu, Bakti Kominfo berencana untuk meningkatkan IP transit guna mengatasi permasalahan konektivitas yang dihadapi masyarakat NTT. Peningkatan ini akan difokuskan pada layanan-layanan pemerintahan untuk memastikan kelancaran operasional dan pelayanan kepada masyarakat.

Indah, sapaan akrab Fadhilah Mathar, menyampaikan bahwa standar ideal untuk koneksi internet yang memadai saat ini adalah di atas 10 Mbps. Bakti Kominfo akan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target tersebut dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Upaya peningkatan kapasitas internet ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat NTT, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan kesehatan, dan efisiensi pelayanan publik.