Sekolah Rakyat Siap Dibuka Juli 2025: Fokus pada Infrastruktur, Kurikulum, dan SDM

Persiapan pembukaan Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif pendidikan yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan miskin ekstrem, terus dikebut. Program yang rencananya akan dimulai pada pertengahan Juli 2025 ini, memasuki babak akhir persiapan dengan fokus pada tiga pilar utama: infrastruktur, kurikulum, dan sumber daya manusia (SDM).

Profesor Mohammad Nuh, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, menyampaikan bahwa seluruh persiapan berjalan sesuai rencana. "Alhamdulillah semua berjalan baik. Kita sudah bersepakat, insyaallah pertengahan Juli tahun ajaran baru akan dimulai," ujarnya usai rapat koordinasi di Kementerian Sosial, Jakarta.

Infrastruktur dan Fasilitas Digital

Salah satu fokus utama adalah penyediaan infrastruktur yang memadai. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan terlibat langsung dalam pembangunan dan perbaikan fasilitas fisik sekolah. Selain itu, kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya di bidang infrastruktur digital, sedang dijajaki. PT Telkom Indonesia diharapkan dapat memberikan dukungan dalam penyediaan akses internet dan platform pembelajaran daring.

"Kementerian PU yang akan mengeksekusi, termasuk juga rencana bekerjasama dengan beberapa perusahaan BUMN untuk dia bisa berpartisipasi di dalam melaksanakan khususnya infrastruktur tadi. Wabil khusus lagi infrastruktur digital," jelas Nuh.

Kurikulum Persiapan dan Matrikulasi

Selain infrastruktur, kurikulum juga menjadi perhatian serius. Sebuah kurikulum persiapan atau matrikulasi khusus sedang dirancang untuk menyetarakan kemampuan siswa sebelum memasuki pendidikan formal. Kurikulum ini akan mencakup tiga aspek penting:

  • Fisik: Meliputi peningkatan kesehatan jasmani, kedisiplinan, dan kerapihan.
  • Psikologis: Mempersiapkan mental siswa untuk menghadapi proses pembelajaran dan beradaptasi dengan lingkungan baru.
  • Akademik: Memberikan materi dasar untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan antar siswa yang berasal dari latar belakang berbeda.

"Di persiapan itu ada tiga yang kita lakukan. Yaitu yang terkait dengan fisik, kesiapan fisik, kesiapan jasmani, termasuk di dalamnya itu baris berbaris, kedisiplinan, potongan rambutnya dan seterusnya. Dirapikan semua," papar Nuh.

Rekrutmen dan Pelatihan Tenaga Pendidik

Kualitas tenaga pendidik menjadi kunci keberhasilan Sekolah Rakyat. Proses rekrutmen kepala sekolah telah selesai, dengan 53 kepala sekolah terpilih dari 160 kandidat. Mereka akan dilibatkan dalam proses persiapan sekolah dan mengikuti pelatihan intensif.

"Kenapa Kepala Sekolah ini kita dahulukan? Karena supaya dia ikut terlibat di dalam proses persiapan. Calon-calon muridnya ini tidak hanya langsung ngajar, tapi dia ikut merasakan. Ini loh beratnya dan mulianya menyiapkan sekolah rakyat itu," kata Nuh.

Proses rekrutmen guru juga sedang berjalan. Targetnya, 1.544 guru akan direkrut untuk mengisi 365 rombongan belajar (rombel) pada tahap pertama. Guru-guru ini juga akan mendapatkan pelatihan dan orientasi khusus.

Monitoring dan Pengendalian Mutu

Kementerian Sosial juga menyiapkan Learning Management System (LMS) untuk memantau seluruh kegiatan pembelajaran dan administrasi sekolah secara real-time. Sistem ini akan memberikan informasi lengkap mengenai kehadiran siswa, mata pelajaran yang diajarkan, dan guru yang bertugas.

Rekrutmen Siswa dan Lokasi Sekolah

Proses rekrutmen siswa telah mencapai 85 persen. Sekolah Rakyat akan beroperasi di 100 titik lokasi di seluruh Indonesia, dengan penanggung jawab dan koordinator wilayah dari Kementerian Sosial.

Dengan persiapan yang matang dan melibatkan berbagai pihak, diharapkan Sekolah Rakyat dapat memberikan pendidikan berkualitas dan meningkatkan taraf hidup anak-anak dari keluarga kurang mampu.