Pembangunan infrastruktur jalan tol yang menghubungkan Balikpapan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan progres signifikan. Pemerintah menargetkan agar seluruh ruas tol dapat berfungsi secara operasional pada pertengahan tahun 2026. Kehadiran tol ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh dan meningkatkan efisiensi pergerakan orang serta logistik menuju dan dari IKN.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio Kamaluddin, menyatakan optimismenya terhadap penyelesaian proyek strategis ini. Ia menjelaskan bahwa ruas-ruas tol yang menjadi prioritas utama meliputi Tol IKN Seksi 3A, 3B, dan 5A, beserta jalur penghubung lainnya. Integrasi ruas-ruas ini akan menciptakan jaringan jalan tol yang komprehensif, memfasilitasi konektivitas yang lancar antara Balikpapan dan berbagai titik penting di IKN.

"Insya Allah pada pertengahan 2026 itu sudah nyambung semua, fungsional. Sudah teraspal. Sudah teraspal sampai pertengahan 2026 ya. Itu sudah teraspal semua. Semua sisi," ungkap Hendro.

Berikut adalah daftar ruas tol yang akan menjadi bagian dari jaringan jalan tol IKN:

• Tol IKN Seksi 3A1 Karangjoang-KKT Kariangau
• Tol IKN Seksi 3A2 Karangjoang-KKT Kariangau
• Tol IKN Seksi 3B2 KKT Kariangau-Simpang Tempadung
• Tol IKN Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang
• Tol IKN Seksi 5B Jembatan Pulau Balang-Simpang Riko
• Tol IKN Seksi 6A Simpang Riko-Outer Ring Road IKN
• Tol IKN Seksi 6B Outer Ring Road-Simpang ITCHI
• Tol IKN Seksi 6C Simpang ITCHI-Sumbu Kebangsaan Sisi Timur KIPP

Kehadiran jaringan jalan tol ini diyakini akan menjadi katalisator utama bagi pertumbuhan ekonomi di IKN dan wilayah sekitarnya. Peningkatan aksesibilitas akan menarik investasi, membuka peluang usaha baru, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemerintah berharap, dengan beroperasinya jalan tol ini, IKN akan semakin menjadi pusat pertumbuhan baru yang berkelanjutan dan inklusif.